Korban Meninggal Longsor Brebes Jadi 12 Orang, Enam Warga masih Hilang (Video)

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto

TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Operasi pencarian korban longsor di Desa Pasirpanjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, berakhir, Rabu (28/2/2018).

Selama sepekan, tim SAR gabungan menemukan jasad, potongan tubuh manusia, dan harta benda yang diduga milik korban longsor di daerah Brebes bagian selatan itu.

Komandan Satgas Penanganan Darurat Bencana Longsor Brebes, Letkol Inf Ahmad Hadi Hariono, menuturkan jumlah warga yang meninggal akibat bencana longsor tersebut total berjumlah 12 orang dan yang belum ditemukan ada enam orang.

Pada Selasa (27/2/2018) lalu, jumlah korban meninggal sebanyak 11 orang. Karena ada potongan tubuh yang teridentifikasi, jumlah korban meninggal bertambah.

"Satu bagian tubuh yang ditemukan sudah ada yang teridentifikasi. Yakni atas nama Darsip (51)," kata Ahmad Hadi.

Sebelumnya, Darsip dimasukan dalam tujuh daftar warga yang belum ditemukan atau diketahui.

Namun, karena Tim DVI dari Polda Jateng sudah mengidentifikasinya, daftar warga hilang menjadi enam sedangkan korban meninggal bertambah jadi 12 orang.

"Artinya, ada enam korban hilang dan 12 korban meninggal," jelas Komandan Kodim 0713/ Brebes itu.

Sementara, Kasubid Dokpol Biddokes Polda Jateng, AKBP Ratna Relawati, menjelaskan bagian tubuh milik Darsip tersebut merupakan potongan tubuh dari dada ke bawah, yang awalnya teridentifikasi pinggul ke bawah.

"Analisa yang dapat dipertanggungjawabkan dan disimpulkan adalah anggota badan milik Ibu Darsip itu," tegasnya.

Dengan teridentifikasi potongan tubuh itu, artinya ada empat potongan tubuh lain yang belum teridentifikasi. Antara lain dua kaki kanan, satu kaki kiri, dan satu tangan kanan.

Setelah proses pencarian berakhir, selanjutnya, tujuh hari kedepan masa tanggap darurat akan dilakukan dengan melakukan rekonstruksi infrastruktur.

Material longsor berupa gelondongan kayu dan lumpur yang menerjang pemukiman di Dukuh Cikarea Desa Pasirpanjang menjadi fokus penanganan selanjutnya.

Tercatat, sampai dengan penutupan upaya pencarian, ada 40 rumah milik warga di Cikarea yang rusak dan menjadi fokus perbaikan.