Dylan, Model Indonesia yang Berkarir di AS Dianiaya Pasangan, Wajah Penuh Luka dan Rambut Rontok
Model yang berkarir di New York, Amerika Serikat ini terpaksa masuk rumah sakit akibat sejumlah luka yang diterima karena dianiaya
TRIBUNJATENG.COM - Model cantik asal Indonesia, Dylan Sada membuat warganet heboh dengan postingan terbarunya di Instagram.
Pemilik nama asli Aldila Wulandari ini ternyata menjadi korban kekerasan dan penganiayaan terhadap pasangannya.
Model yang berkarir di New York, Amerika Serikat ini terpaksa masuk rumah sakit akibat sejumlah luka yang diterima karena dianiaya.
Di akun Instagram-nya @dylan_sada, ia membagikan video dirinya di rumah sakit dan dalam kondisi babak belur.
Dirinya juga mengunggah foto rambutnya rontok akibat dijambak paksa pasangannya.
Dylan mengatakan, ia sengaja memposting video dirinya dalam keadaan babak belur agar orang lain tidak mengalami apa yang baru saja ia alami.
Dylan menuturkan, ketika kekerasan itu pertama kali terjadi, ia berusaha meninggalkan pasangannya.
Namun Dylan malah mendapat kekerasan secara verbal.
Ia tidak berani menelepon polisi karena mendapat ancaman.
Ia mengatakan, wajahnya dipukuli, ditembaki, diikat dan disikut di wajah dengan keras sehingga lidahnya tergigit.
Ketika Dylan mencoba melarikan diri, rambutnya ditarik begitu keras lalu dibanting ke lantai.
Akibatnya kepala Dylan mengalami benjol yang besar.
"satu-satunya alasan mengapa saya mem-posting ini adalah karena saya tidak ingin orang lain mengalami hal serupa, menderita apa yang saya derita.
Ketika penganiayaan fisik pertama terjadi, saya mengatakan kepadanya bahwa saya ingin meninggalkannya tapi saya dianiaya secara verbal, saya takut.
Saya harus berbohong kepada agen modelling bahwa saya mengalami kecelakaan, jatuh dan wajah saya terluka.
itu (penyiksaan) terjadi lagi. aku disikut di wajah dengan keras sehingga lidahku terluka.
Rambutku dijambak begitu keras lalu dibanting ke lantai. Saya memiliki benjolan besar di kepala saya sehingga saya melakukan CT scan.
Kekerasan dalam rumah tangga terjadi dalam kehidupan nyata, jika Anda mengalami ini meski hanya dianiaya secara verbal, segera tinggalkan dia. Saya adalah orang bodoh yang sedang jatuh cinta yang mengira bisa berubah.
Saya terluka dan sangat patah hati tapi saya berhasil menyembunyikan rasa sakit ini. mencari bantuan, bebaskan diri Anda jika Anda bisa.
Pelecehan verbal kepada saya adalah yang terburuk daripada pelecehan fisik, bekas luka dan memar hilang tapi rasa sakit di hati akan selalu membekas," tulis Dylan dalam postingannya itu.
Banyak netizen yang turut berduka atas apa yang dialami Dylan.
Mereka juga meminta agar pelaku penganiayaan terhadapnya bisa diproses hukum.
Tak sedikit pula yang tetap menguatkan Dylan agar tegar menghadapi cobaan ini.
Untuk diketahui, Dylan mengembangkan karirnya di New York berkat dirinya rajin menjalin networking.
Baginya, pesta bukan hanya sekedar senang-senang, tapi menjadi ajang untuk menjalin koneksi bersama orang-orang baru.
Menurut Dylan, networking merupakan salah satu kunci penting untuk memperluas jaringan serta membuka jalan terhadap suatu hal baru yang menarik untuk dilakukan.
Dalam sebuah video wawancara yang dilakukan Visionare, ia juga bernostalgia dengan bercerita bagaimana dirinya mulai menggeluti dunia digital dan mengungkapkan objek favorit apa saja yang gemar ia posting dalam media sosial miliknya.
(*)