Suciaty: Dari pada Hidup Tak Tenang Dincam Terus Mau Dibunuh Suami, Lebih Baik Saya Bunuh Duluan
Sudah sering pak, dia memukuli saya, tapi saya tidak pernah sakit hati dan marah. Dia juga sudah lama selingkuh, tetapi saya tidak marah.
"Dia janda pak, kalau suami saya mengaku itu saudara angkatnya. Namun kenyataan dia selingkuh dengan LP dan puncaknya itulah terpaksa saya bunuh, daripada dia hidup, saya terancam," ungkapnya.
Kata Suciaty, suaminya tidak memiliki pekerjaan, dan pemakai narkoba.
"Kerja serabutan pak, jadi kebutuhan sehari-hari kami apa adanya saja. Mungkin karena ini langsung dia kerap memukuli saya," katanya.
Minta Maaf
Suciaty meminta maaf kepada keluarga sang suami, karena dirinya selama ini telah hidup bersama korban.
"Saya minta maaf sebesar-besarnya. Kepada anak saya, jaga adik nak (Rehan-red), kasihan ia masih kecil," kata Suciaty kembali meneteskan air mata.
Kapolsek SU I Palembang, Kompol Mayestika didampingi Kanit Res Ipda Alkaf mengatakan, pihaknya langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), untuk melakukan olah TKP, serta memeriksa beberapa saksi.
Baca: Liga 1 Akan Bergulir Mulai 23 Maret hingga 2 Desember 2018
Dari sana, Suciaty langsung diamankan ke Polsek SU I, bersama barang bukti sajam yang didugakan pelaku untuk membunuh suaminya.
"Pelaku sudah diamankan dengan barang bukti sajam, pelaku masih diperiksa terkait dugaan pembunuhan tersebut," ungkap Mayestika.
Pelaku diancam pasal 340 KHUP, dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup dan terkait KDRT pasal 44 ayat 3 UU Nomor 23 tahun 2004, ancaman hukuman 15 tahun. (*)