Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kuliner Style

Menyeruput Keesklusifan Teh Putih di Kaligua Brebes, Teh Mahal nan Berkhasiat 

Saat akan memproduksi teh putih, otomatis tidak akan bisa memproduksi jenis teh lain yang lebih disukai di pasaran

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: muslimah
Tribunjateng.com/Mamdukh Adi Priyanto
Teh putih yang sudah dikeringkan. 

Cara pengolahannya pun berbeda dari jenis teh lain. Setelah dipetik, teh ini dijemur secara alami dengan paparan sinar matahari pagi.

"Harus dijemur tidak melebihi pukul 10.00 WIB. Jika lebih dari itu, proses tidak akan jadi," tutur Sigit.

Ia mengatakan keistimewaan dari segi rasa yakni white tea lebih segar dan lembut, aromanya juga harus.

Perbedaan usia daun dan proses pengolahan yang membuatnya eksklusif.

"Di Indonesia, white tea hadir pada tahun 1878 yang saat itu dikembangkan oleh Pusat Penilitian Teh dan Kina di Gemboeng, Jawa Barat," jelasnya.

Perbulan, perkebunan Kaligua bisa memproduksi teh putih sebanyak lima kilogram teh basah.

Karena masih diproduksi terbatas, PTPN belum berani mengekspor ke luar negeri seperti jenis teh lain.

White tea hanya dipasarkan melalui mitra PTPN dan di toko di sekitar perkebunaan.

Perkilogram, teh ini dibanderol 2,7 juta. Namun, di toko sudah tersedia kemasan kecil bervariasi dengan harga sekitar Rp 25.000 perkemasan.

Karena memiliki antioksidan tertinggi, kata dia, teh putih memiliki banyak khasiat kesehatan.

"Sudah banyak yang mengonsumsi dan mereka yang memiliki asam urat sembuh. Bahkan ada yang berhenti cuci darah setelah meminumnya," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved