Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tahukah Anda, Monyet Bisa Kawin 30 Kali Sehari? Maka Jangan Kasih Makan Saat Mereka Datang

Tahukah Anda, Monyet Bisa Kawin 30 Kali Sehari? Maka Jangan Kasih Makan Saat Mereka Datang

Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: iswidodo
DEEPSEA FOREST
Ilustrasi kawanan monyet ekor panjang 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akhtur Gumilang

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng menghimbau agar masyarakat tidak lagi memberikan makanan kepada hewan primata yakni monyet ataupun kera.

Hal ini pun berlaku bagi wisatawan saat sedang mendatangi lokasi pariwisata yang terdapat monyet di sekitarnya.

Puluhan kera ekor panjang bermunculan di rumah-rumah warga di sekitar kawasan Unika Soegijapranata, Gajahmungkur, Semarang, Senin (2/4/2018) sore ini.
Puluhan kera ekor panjang bermunculan di rumah-rumah warga di sekitar kawasan Unika Soegijapranata, Gajahmungkur, Semarang, Senin (2/4/2018) sore ini. (tribunjateng/Akhtur Gumilang)

Lokasi tersebut di antaranya ialah Goa Kreo dam Hutan Wisata Tinjomoyo di Semarang.

Tak hanya di lokasi wisata, BKSDA pun meminta agar tidak memberikan bantuan apapun kepada kawanan monyet saat pemukiman warga mulai didatangi

Kepala Resor Konservasi Semarang BKSDA, Tarsisius Suharyono mengungkapkan bahwa memberikan bantuan berupa makanan kepada kawanan monyet akan membuat mereka malas.

Menurutnya, kawanan monyet yang mulai mengganggu pemukiman warga itu karena terbiasa diberi makanan oleh manusia sendiri.

Hal itu pun berlaku saat berada di lokasi wisata sehingga membuat prilaku monyet menjadi lebih agresif karena terbiasa diberi.

"Prinsipnya mereka itu cari makan. Kalau sering diberi makanan, kawanan kera itu jadi terbiasa dan ketergantungan. Maka dari itu, jangan diberi makanan," terang Haryono, sapaan akrabnya, kepada Tribunjateng.com, Selasa (3/4/2018).

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa monyet ataupun kera merupakan makhluk yang sangat cepat berkembang biak.

Jika biasa diberi makanan, makhluk-makhluk primata itu justru nutrisinya semakin terpenuhi dan akan berimbas kepada proses perkembangbiakan.

Puluhan kera ekor panjang yang biasa berada di Hutan Wisata Tinjomoyo, kini masuk ke pemukiman dan area kampus Universitas Katolik (Unika)
Puluhan kera ekor panjang yang biasa berada di Hutan Wisata Tinjomoyo, kini masuk ke pemukiman dan area kampus Universitas Katolik (Unika) (TRIBUN JATENG/AKHTUR GUMILANG)

Bahkan, kata Haryono, satu monyet jantan dewasa bisa mengawini monyet-monyet betina lainnya sebanyak 30 kali dalam sehari.

"Kalo kawanan kera-kera tersebut dimanja dan diberi makanan terus, maka mereka akan cepat berkembang biak dan membuat koloni-koloni baru. Otomatis akan masuk dan mengganggu pemukiman warga juga," lanjut Haryono (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved