Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kuliner Style

Dawet Kok Pakai Sambal? Penasaran Bagaimana Rasanya? Yuk Simak!

Cara menyajikannya tak beda dengan dawet pada umumnya, yakni dicampur santan dan gula merah

Editor: muslimah
Dawet sambal. Perbedaannya dengan dawet biasa, yakni dawet sambal berasa manis pedas. Aroma segar sayur tercium karena ada tambahan kubis, tauge, dan seledri. (KOMPAS.com/DANI J) 

"Sambele nambah (sambal menambah). Pedes banget (pedas sekali)," kata Tukilah.

Jadi, tidak ada acara mengulek di tempat. Tak lama semua sudah berada di meja dan siap disantap.

Aduk dulu dawet sambal agar sambal bisa menyebar rata, lantas siap disantap.

K
Tukilah dan dawet sambal bikinannya yang dijajakan di Dusun Clapar, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kulon Progo, DI Yogyakarta.(KOMPAS.com/DANI J)

Rasanya, ternyata hampir mirip dengan tahu campur Magelang. Kuah dawet terasa gurih, manis, juga pedas.

Tetapi, dari semuanya itu rasa kuah kacang cukup dominan. Pedas lombok juga aroma seledri membuat cita rasa uniknya kuat.

Untuk orang yang suka kuah gurih pedas, manis, apalagi penggemar segarnya rujak, kemungkinan akan cocok dengan rasa baru ini. Cukup banyak yang suka.

Beberapa warga juga mengaku terbiasa. Arinda Riyadi, warga Clapar 1, mengungkapkan dirinya beserta keluarganya penggemar kuliner satu ini. Tidak setiap saat Arinda bisa menemukan dawet sambal ini.

"Hanya pada acara-acara tertentu, seperti hari ini," kata Arinda. Siap kali ia menemukan penjual dawet, ia membeli 4 bungkus dawet sambal seharga Rp 10.000. (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved