Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Menjaga Modifikasi Scoopy untuk Kegiatan Harian Lebih Sulit Dibanding Saat Kontes

Motor yang beberapa kali meraih penghargaan tersebut tidak hanya diperuntukkannya untuk kontes

Penulis: Dwi Laylatur Rosyidah | Editor: m nur huda
Motor Scoopy milik Ceper Somad hasil modifikasi dari tim JRG Mesem Modified. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Dwi Laylatur Rosyidah

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kendaraan menjadi satu di antara kebutuhan vital untuk kemudahan mobilitas.

Bahkan saat ini, kendaraan menjadi bagian dari life style.

Pemilik kendaraan pun tak tanggung-tanggung untuk merogoh kocek ratusan ribu hingga puluhan juta untuk menambah cantik kendaraan yang mereka miliki.

Lantas mau dibawa kemana hasil kendaraan yang telah pemilik modifikasi?

Ceper Somad, warga Mijen Kota Semarang Jawa Tengah menuturkan, ia sudah habis belasan juta rupiah untuk memodifikasi motor Scoopy miliknya.

Scoopy miliknya, yang dimodifikasi bertemakan babylook, nampak manis dengan dominasi warna kuning dan pink.

Meski telah dimodif, motornya termasuk dalam kategori fashion daily open sehingga masih bisa digunakan untuk sehari-hari.

Motor yang beberapa kali meraih penghargaan tersebut tidak hanya diperuntukkannya untuk kontes.

"Jadi Scoopy yang kami bangun bersama tim JRG Mesem Modified ini termasuk dalam kategori Fashion Daily Open, yakni modifikasi motor namun masih dalam style harian."

"Sparepartnya masih lengkap, standar untuk berkendara di jalan terpenuhi sehingga tidak akan ditilang polisi selama pengandaranya taat peraturan," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (12/4/2018).

Namun bukan berarti tidak ada tantangan dalam menjaga hasil modifnya tersebut.

Menurut Somad, menjaga motor modif fashion daily open lebih sulit dari pada motor modif peruntukan kontes.

Hal tersebut lantaran hasil modifikasi akan sering dipegang orang, berbeda dengan saat kontes yang mungkin motor lebih punya privasi, yaitu bisa dilihat namun tidak untuk disentuh.

"Motor Modif yang digunakan harian biasanya menarik perhatian masyarakat, apalagi anak-anak yang biasanya banyak ingin memegang. Nah ini yang menantang, biar megangnya masih dalam batas aman dan tidak melukai bagian motor," tambahnya.

Bagian yang paling rawan luka pada motor modif harian menurut Somad adalah stiker dan body motor.

Hal tersebut lantaran warna motor modif yang mentereng mempunyai daya tarik sendiri untuk disentuh. (Dew)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved