Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Viral di Medsos, Tarian Erotis di Pantai Kartini Jepara Dikecam Netizen

Beredar video di media sosial memperlihatkan tiga wanita menari erotis di Pantai Kartini Jepara.

Penulis: Awaliyah P | Editor: abduh imanulhaq
YOUTUBE
Tarian erotis oleh tiga perempuan di Pantai Kartini Jepara bikin heboh Acara berlangsung Sabtu 14 April Dihadiri ratusan pengunjung. Polisi mengusutnya 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, I. Awaliyah Pimay

TRIBUNJATENG.COM - Beredar video di media sosial memperlihatkan tiga wanita menari erotis di Pantai Kartini Jepara.

Video itu lantas viral dan menuai banyak kecaman dari netizen.

Diketahui kehebohan itu terjadi pada Sabtu (14/4/2018).

Dalam video itu terlihat tiga wanita mengenakan bikini sedang menari di tengah kerumunan.

Sedangkan kerumunan yang didominasi oleh kaum pria itu tampak heboh menyaksikan tarian itu.

Tak sedikit dari mereka yang mengabadikan dengan ponsel.

Selain tiga wanita, ada pula motor NMAX di tengah kerumunan tersebut.

Menurut informasi yang beredar, acara tersebut merupakan acara kumpul klub motor NMAX.

Dilansir dari sebuah sumber, panitia acara telah diamankan dan dimintai keterangan.

Dalam keterangan sementara rundown DJ dan sexy dance tidak tercantum di susunan acara.

Saat akan diamankan, penari-penari itu sudah tidak berada di lokasi.

Video yang diunggah oleh akun gosip @lambe_turah banyak mendapatkan respons dari netizen.

Hampir semuanya menyayangkan kejadian tersebut.

Ada yang menyayangkan karena acara itu diselenggarakan di Jepara, tempat kelahiran RA Kartini.

Berikut komentar-komentar netizen:

ningsihsupriaty: Miris ngeliat ..aksiporno grapi...?pejabat nya kmna to....#hampir sma dg dunia barat..apa ini kartini kartini zaman Now ka(emot)

maisarah_mad: Astaghfirullah ky gini dilegalkan.... Piye to.... Pantai kartini lg.... Iki mau kartinian jaman now apa.... Ealah.... Sriiiii.... Sri.... Kartini mati2an membela emansipasi katanya. Lha kok diancurin sendiri sm wanita jaman skg.... Ga punya malu. Na'udzubillah....

trancesylph: Jepara tempat lahir kartini, di buat hancur krn perempuan perempuan macam gini

an.deeen: NGISIN NGISINI WONG JOWO!!!!!!!

dewi_wiely07: Duhh mau kiamat iniii (emot)

frd.19: Otaknya panitia udh rembes x!!!!

Terpisah, akun instagram @humas.resjepara mengunggah sebuah konfirmasi.

Bahwasannya setelah mendapat laporan, acara tersebut langsung diberhentikan dan meminta keterangan kepada panitia penyelenggara.

"KONFIRMASI ADANYA SEXY DANCER DALAM REUNI OWNER MAX

Bahwa dari kami Kepolisian Resor Jepara sebagai pihak keamanan langsung menghentikan kegiatan tersebut dan telah melakukan peneguran dan meminta keterangan kepada pihak panitia penyelenggara yang selanjutnya memproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Terimakasih atas partisipasi dari masyarakat yang telah ikut membantu agar situasi Kab. Jepara menjadi kondusif."

Di samping itu, Joko Wahyu Sutejo, pengelola Pantai Kartini membenarkan adanya video yang beredar di media sosial adalah kejadian di Pantai Kartini, Sabtu 14 April 2018.

Terkait adanya tarian erotis oleh tiga wanita berbikini itu, Joko juga dipanggila Polres Jepara untuk dimintai keterangan.

"Benar memang ada komunitas N-Max yang sedang kumpul. Tapi saya tidak tahu kalau ada tarian erotis. Saat itu saya tidak di lokasi. Saat saya ke lokasi, acara sudah selesai," kata Joko kepada tribunjateng.com, Minggu (15/4/2018).

Dia mengatakan, sudah sejak jauh-jauh hari, panitia kegiatan sudah melayangkan surat izin penggunaan Pantai Kartini untuk acara kumpul sesama anggota Komunitas N-Max.

"Di dalam izinnya itu terdapat hiburan hanya organ tunggal. Tidak ada tarian erotis kayak di diskotik. Makanya kami boleh-boleh saja. Kalau tahu ada tari erotis ya pasti kami tidak perbolehkan sebelumnya," katanya.

Dia telah memaparkan apa adanya kepada Polres Jepara terkait "insiden" erotis tersebut.

"Karena saya sebagai pengelola. Tapi ya saya sampaikan apa adanya, bahwa sebelumnya tidak dicantumkan hiburan tari erotis," kata dia.

Hingga berita ini diunggah, Polres Jepara telah melakukan pengusutan. Untuk sementara waktu, baru ada satu tersangka dalam kasus yeng bikin geger dunia maya ini.

AKP Suharta, Kasat Reskrim Polres Jepara mengatakan, pihaknya telah memroses kasus tersebut. Sejumlah pihak juga telah dimintai keterangan.

"Sejumlah pihak juga telah kami mintai keterangan. Ada satu panitia yang telah kami tetapkan sebagai tersangka," kara AKP Suharta saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (15/4/2018).

Menurutnya, seusai pertunjukan polisi langsung memanggil panitia. Dia mengatakan, baru ada satu tersangka. Ke depan akan ada pengembangan lagi terhadap kasus tersebut. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved