Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mengenal Azolla, Penyelamat Peternak dari Potensi Kerugian

Priyo tentu tak asal membudidayakan tanaman itu. Ia telah membuktikan sendiri khasiat tumbuhan lembut tersebut

Penulis: khoirul muzaki | Editor: muslimah
Tribunjateng.com/Khoirul Muzaki
Priyo warga desa Banjarsari Kulon Sumbang Banyumas sedang merawat tanaman Azolla di kolam depan rumahnya. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki

TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Tingginya harga pakan pabrikan kerap dikeluhkan para peternak unggas atau ikan karena bisa membuat biaya produksi membengkak. Tak jarang, saat panen tiba, mereka hanya bisa balik modal atau bahkan merugi dalam usahanya.

Karena itu, penting bagi pembudidaya mencari sumber pakan alternatif agar usaha ternaknya bisa lebih menghasilkan.

Nama Azolla Microphylla belum cukup familiar di masyarakat, bahkan di kalangan petani atau peternak.

Tak banyak yang tahu, tanaman paku yang tumbuh mengambang di air ini ternyata memiliki banyak manfaat, terutama bagi pembudidaya ikan atau unggas.

Sebuah kolam terpal seluas sekitar 2x3 meter milik Priyo Suntoro, warga Desa Banjarsari Kulon Kecamatan Sumbang Banyumas terlihat berbeda dengan kolam ikan lain di sampingnya.

Nyaris seluruh permukaan air tertutup tumbuhan hijau yang tumbuh mengapung. Tidak tampak geliat ikan yang suka membuat air kolam gaduh.

Hanya sesekali terlihat ikan tawar naik ke permukaan hingga membuat koloni tumbuhan air itu terurai.

Priyo memang sengaja hanya menabur dua ikan ke kolam itu untuk sekadar membunuh jentik nyamuk yang berkembang di air. Selebihnya, kolam itu diperuntukkan sebagai habitat tanaman paku yang ia sebut Azolla.

"Kalau diisi ikan banyak, habis Azollanya dimakan ikan. Kalau cuma dua ekor, tidak masalah, sebatas untuk matikan jentik nyamuk,"katanya

Tak ayal, saat seluruh muka air tertutup tanaman, binatang semisal ayam pun kerap terkecoh karena kolam lebih serupa daratan penuh rumput. Tak tahunya, saat terjun dan menginjak kolam, ayam tenggelam dan mati.

Priyo tentu tak asal membudidayakan tanaman itu. Ia telah membuktikan sendiri khasiat tumbuhan lembut tersebut.

Pengenalan Priyo terhadap tumbuhan itu berawal sekitar dua tahun lalu, saat ia pulang ke kampung halaman selepas pensiun dari TNI AD di Kodam Jaya Jakarta.

Di desa yang jauh dari pusat kota, tak banyak yang bisa dilakukan untuk mengisi kekosongan waktu, kecuali beternak atau berkebun.

Penelitian akademisi Unsoed di desanya tentang Azolla yang telah dibudidayakan tetangganya menarik perhatiannya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved