Mengenal Azolla, Penyelamat Peternak dari Potensi Kerugian
Priyo tentu tak asal membudidayakan tanaman itu. Ia telah membuktikan sendiri khasiat tumbuhan lembut tersebut
Penulis: khoirul muzaki | Editor: muslimah
Terlebih tanaman itu disebut sumber protein tinggi yang bisa dijadikan pakan alternatif untuk ikan atau unggas.
Berbekal pengetahuan itu, ia menjajal menebar 1 kilogram bibit Azolla ke kolam yang ia bangun dari bahan bambu dan terpal.
Sebelum menebar benih, kolam air itu ditabur pupuk kandang untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Tak disangka, pertumbuhan Azolla di kolamnya begitu cepat.
Hanya dalam seminggu, 1 kilogram benih Azolla berkembang biak hingga mencapai sekitar 3 kilogram. Saat Azolla memenuhi seluruh permukaan air, Priyo memanennya sebagian. Beberapa hari kemudian, kolamnya sudah kembali dipenuhi Azolla yang berkembang cepat.
"Jadi kalau Azollanya sudah penuh, dikurangi, nanti berkembang lagi,"katanya
Selain kolam Azolla, Priyo memiliki beberapa kolam ikan yang memenuhi pekarangannya. Azolla yang dia panen dari kolam dimanfaatkan sebagai pakan alternatif untuk ikan-ikannya.
Tetapi jika ada permintaan, ia memilih menjual Azolla ke pembeli dengan harga sekitar Rp 25 ribu perkilogram.
Pelanggannya berasal dari beragam kalangan, mulai mahasiswa untuk kepentingan penelitian atau pemberdayaan, hingga pembudidaya atau petani.
Narpun lebih dulu mengembangbiakkan Azolla sebelum Priyo. Ia mulanya diberi bibit Azolla oleh dosen Fakultas Pertanian Unsoed agar ditanam di kolam, 2011 silam.
Sembari menanam, ia terus mematangkan pengetahuannya soal Azolla dengan para akademisi hingga ia berhasil mengembangkannya.
Kandungan protein tinggi pada Azolla membuat Narpun setia membudidayakannya hingga sekarang.
Selain itu, tanaman itu juga mudah ditanam dan gampang perawatannya.
"Tinggal dikasih pupuk kandang dan penyinaran matahari cukup, pertumbuhannya cepat,"katanya
Ia memanfaatkan Azolla untuk pakan alternatif ikan dan unggas. Tidak perlu proses ribet, Azolla cukup ditebar di kolam, ikan dijamin langsung melahapnya. Untuk pakan unggas, Azolla tinggal dicampur dengan bekatul dan langsung bisa dimanfaatkan.
Dengan memanfaatkan Azolla, Narpun mengaku bisa menghemat pengeluaran untuk pakan sampai 30 persen. Kandungan protein yang tinggi pada Azolla juga baik bagi pertumbuhan unggas atau ikan. Dengan menekan biaya produksi, keuntungan yang ia dapat dari beternak unggas dan ikan bisa berlebih.
Menurut dia, produksi Azolla menyesuaikan kebutuhan yang tiap pembudidaya berbeda. Karena itu, jumlah produksi atau luas kolam untuk menanam Azolla mempertimbangkan jumlah kebutuhan pakan unggas atau ikan yang dimiliki peternak.
"Azolla ini masih diteliti terus untuk pemanfaatannya,"katanya. (*)