Gunung Merapi Meletus
BPBD Jawa Tengah: Saat Terjadi Letusan Freatik Gunung Merapi, Kegempaan Berdurasi 5 Menit
Ketinggian kolom erupsi mencapai 5500 meter di atas puncak. rupsi yang terjadi bersifat freatik (dominasi uap air).
Penulis: Daniel Ari Purnomo | Editor: m nur huda
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Kepala BPBD Jawa Tengah, Sarwa Pramana memberikan data rilis dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, terkait fenomena letusan freatik Gunung Merapi.
Erupsi gunung berapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewaa Yogyakarta (DIY) ini terjadi hari Jumat (11/5/2018) pukul 07.40 WIB, berdurasi kegempaan 5 menit.
Ketinggian kolom erupsi mencapai 5500 meter di atas puncak.
Erupsi yang terjadi bersifat freatik (dominasi uap air).
Erupsi berlangsung satu kali dan tidak diikuti erupsi susulan.
"Sebelum erupsi freatik ini terjadi, jaringan seismik Merapi tidak merekam adanya peningkatan kegempaan. Namun demikian, sempat teramati peningkatan suku kawah secara singkat pada pukul 06.00 WIB (sekitar 2 jam sebelum erupsi)," terang Sarwa sesuai rilis tersebut.
Pasca erupsi, lanjutnya, kegempaan yang terekam tidak mengalami perubahan dan suhu kawah mengalami penurunan.
Dia mengimbau masyarakat sekitar gunung Merapi tetap tenang.(*)
Baca: Pemkab Klaten Imbau Warga Lereng Gunung Merapi Tetap Tenang, Tak Perlu Mengungsi
Baca: BNPB: Letusan Freatik Gunung Merapi Tidak Berbahaya
Baca: BPPTKG: Pantauan CCTV Banyak Pendaki di Puncak Gunung Merapi
Baca: BPPTKG: Pantauan CCTV Banyak Pendaki di Puncak Gunung Merapi
Baca: Warga Lereng Gunung Merapi Sempat Panik Saat Terjadi Letusan, BPBD Berjaga di Selo Boyolali
Baca: Terjadi Letusan Freatik, BPPTKG Menyatakan Gunung Merapi Berstatus Normal dan Aman
Baca: Ini Kondisi Terkini Puncak Gunung Merapi, Belum Ada Keterangan Resmi dari BPPTKG