Masjid Besar Suruh masih Gagah Dibangun 1816 Masa Kejayaan Mataram
Masjid Besar Suruh masih Gagah Dibangun 1816 Masa Kejayaan Mataram. Lokasi di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang
Hanya Yoni yang masih bisa dilihat hingga sekarang, tetapi telah berubah fungsi menjadi jam bencet, atau jam matahari sebagai penentu waktu shalat, sejak awal masjid berdiri.
Seorang warga Suruh, M Farhan (40) mengaku bangga dengan keberadaan Masjid Besar Suruh. Ia mengapresiasi para tokoh masyarakat, para pengurus masjid, dan seluruh warga yang nguri-uri (melestarikan) atau mempertahankan keaslian arsitektur masjid tersebut.

Sebab, menurut dia, keberadaan Masjid Besar Suruh merupakan bagian penting dari sejarah perkembangan Islam di Suruh dan sekitarnya.
"Bahkan, prasasti maupun penanda pendirian masjid masih terjaga. Ornamen di dalam masjid juga dipertahankan hingga saat ini, meskipun ada beberapa tambahan fasilitas," tuturnya.
Farhan berharap, masjid yang megah dan cantik itu bisa terus dijaga, dipelihara, dan diramaikan masyarakat dengan kegiatan ibadah.
Meski demikian, sisi orisinilitas Masjid Besar Suruh itu juga diharapkan tetap terjaga dan terwariskan hingga ke anak cucu generasi berikutnya.
"Tidak hanya itu, sejarah masjid besar Suruh juga jangan lupa untuk diceritakan kepada generasi muda agar tidak kehilangan sejarah," harapnya. (tribunjateng/cetak/kompas.com/Syahrul Munir)