Awalnya Jadi Reseller, Begini Cerita Medina Zein yang Raup Keuntungan Rp 4,5 Miliar per Bulan

Laporan Wartawan Tribun Jateng, I. Awaliyah Pimay

TRIBUNJATENG.COM - Siapa yang tak kenal dengan Medina Zein?

Miliarder muda sekaligus adik ipar dari Ayu Azhari itu mulai dikenal sebagai salah satu selebgram.

Hadir di Hotman Paris Show, Medina Zein membagikan sepak terjangnya dalam dunia bisnis.

Wanita 26 tahun itu menuturkan jika ia sudah terjun di dunia bisnis sejak duduk di bangku kuliah.

Saat itu ia menjadi reseller.

Medina menuturkan jika ia terjun di dunia bisnis sejak berusia 17 tahun.

Lulusan Keperawatan itu mengumpulkan sedikit demi sedikit uang.

Uang itu akhirnya terkumpul dan dijadikan modal oleh Medina untuk merintis bisnis baru.

"Dulu awalnya jadi reseller, belum punya brand sendiri. Dijual ke teman-teman," ujarnya.

Dari uang yang dikumpulkannya sebanyak Rp 30 juta, Medina Zein membuka bisnis produk kecantikan sendiri.

Wanita 26 tahun itu menuturkan sehari-harinya ia bersahabat dengan resiko.

Untuk mempromosikan produk barunya, Medina meminta tolong teman-teman.

Tidak hanya itu, ia juga pernah meminta jasa selebgram untuk mempromosikan produknya.

"Dulu endorse belum bayar. Sempat pakai selebgram belum pakai artis, teman-teman dekat," ungkap Medina.

Ia menuturkan tak jarang teman-temannya datang kemudian berfoto dengan paper bag tanpa membeli produk Medina.

Selama merintis usaha di bisnis kosmetik, Medina dibimbing oleh seorang dokter bernama Dokter Hani.

Sebelum benar-benar berkecimpung di dunia bisnis, Medina awalnya ditentang oleh sang ibu.

Hal ini lantaran ibu Medina ingin dirinya melanjutkan kuliah dan mengikuti jejaknya.

"Awalnya ibuku agak menentang, dosen kebidanan, ibuku ingin sekolah sampai S2, S3 tapi karena aku udah capek kuliah akhirnya ibuku mendukung setelah melihat usaha saya," terang Medina.

Meidina sempat bekerja di sebuah rumah sakit di Bandung.

Merasa tak sanggup dengan jadwal yang diberikan rumah sakit, Medina akhirnya mengundurkan diri dan fokus di dunia bisnis.

"Sempat kerja di satu rumah sakit di bandung, dua bulan karena ga kuat dinas pagi siang malam, akhirnya fokus jualan." kata dia.

Hingga saat ini klinik kecantikan Medina Zein sudah membuka tujuh cabang.

Tidak hanya itu, sekarang Medina Zein juga merintis usaha di bidang tour dan travel, dan butik.

Medina menuturkan jika total karyawan yang dimilikinya sebanyak 300 orang.

Tak heran jika ibu satu anak itu bisa meraup keuntungan sebanyak Rp 4,5 miliar per bulan.

Dibalik kesuksesannya, rupanya Medina juga pernah jadi korban penipuan.

Ia ditipu oleh karyawannya sendiri.

Tak tanggung-tanggung Medina ditipu sebanyak Rp 10 miliar.

Dalam kesempatan itu juga, Medina menceritakan kronologi kejadian.

Meidina menuturkan jika ia fokus pada bisnis butik dan kosmetik.

Sedangkan bisnis tour dan travel ia percayakan pada seorang yang sudah lama dikenalnya.

"Aku kan fokus ke butik sama kosmetik, nah tour and travel ini aku percayakan sama ustaz yang udah aku kenal lama dari tahun 2013," ujarnya.

Medina menuturkan jika bisnis tour dan travel itu dibangun untuk membantu orang-orang yang ingin pergi ke tanah suci.

"Karena aku membuat tour and travel ini bukan buat income aku tapi hasil dari sini bisnis muamalah aku," kata dia.

Saat meeting, tiba-tiba Medina ditelepon oleh karyawannya.

"Akhirnya singkat cerita, pas Desember itu pas aku lagi meeting, satu itu ada 200 jamaah yang berangkat nah 200 orang itu ga bisa check in karena tiketnya palsu semua," ungkapnya.

Ada 201 tiket dan hanya ada satu yang asli, yakni milis manajernya.

"Akhirnya manajerku itu di bandara, dari semua tiket yang palsu itu, yang asli cuma punya dia," tuturnya.

Dengan sigap, Medina langsung menelepon pihak bandara dan meminta bantuan untuk mengamankan si manajer.

"Dan akhirnya aku udah panik, aku hubungi bandara Soekarno Hatta minta ditangkap dan hari itu juga dia ditetapkan jadi tersangka," jelasnya.

Masih dalam keadaan bingung, Meidina berusaha mencarikan tiket keberangkatan untuk jamaahnya.

"Dan aku masih kaya kebingungan, aku cari tiket ke sana kemari. akhirnya ada beberapa jamaah yang aku upgrade ke bisnis. Namanya nama baik ga bisa dibeli pakai apapun," kata Medina.

Sebagai bentuk tanggung jawab, Meidina menginapkan para jamaah di sebuah hotel.

Dua hari kemudian jamaah akhirnya bisa diberangkatkan.

"Aku inapin dua hari di hotel bandara dan setelah itu aku berangkatkan. Pelakunya sudah jadi tersangka dan sudah ditahan sekarang," terang Medina.

Rencananya dalam waktu dekat, pebisnis itu akan membuka cabang baru untuk klinik kecantikan di Bogor, Jawa Barat. (*)