Pilkada 2018
Anak Bos Dedy Jaya hanya Kalah di Tegal Selatan pada Pilkada Kota Tegal
Dedy Yon-Jumadi unggul dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal 2018 usai rekapitulasi data C1 KPU seratus persen
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: muslimah
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNJATENG.COM,TEGAL - Dedy Yon-Jumadi unggul dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal 2018 usai rekapitulasi data C1 KPU seratus persen.
Pasangan nomor 3 yang diusung koalisi gemuk (Demokrat, Gerindra, PKS, PAN) itu unggul tipis 271 suara dengan pasangan nomor 4 yang diusung PKB dan Nasdem, Habib Ali-Tanty.
Hingga saat ini, pasangan unggul tersebut belum memberikan pernyataan resmi kepada awak media.
Ketua Tim Pemenangan Ded Yon-Jumadi, Teguh Imam Santoso, mengucapkan terimakasih kepada semua pihak dan juga warga Kota Tegal yang telah menggunakan hak pilih memilih pasangan nomor 3.
"Perhitungan suara di KPU telah menempatkan pasangan nomor 3 paling unggul atau menang. Yakni unggul tipis 271 suara dengan pasangan nomor urut 4," kata Imam, Jumat (29/6/2018).
Dedy-Jumadi peroleh 38.041 suara atau 28,01 persen dan Habib Ali-Tanty mendapatkan 37.770 suara atau 27,81 persen.
Menurutnya, pasangan ini hanya kalah perolehan suara di Kecamatan Tegal Selatan.
"Namun, rata-rata menang di kecamatan," ucapnya.
Di Tegal Selatan, pasangan dengan slogan Berdedikasi itu hanya meraih 24,7 persen dibandingkan Habib Ali-Tanty yang memperoleh 35,0 persen.
Sementara, untuk tiga kecamatan lain unggul. Kecamatan Tegal Timur 27,4 persen; Tegal Barat 28,4 persen; dan Margadana 32,9 persen.
"Unggul di tiga kecamatan, di Tegal Selatan kalah tapi tipis," kata ketua relawan pasangan ini, Muhammad Firdaus.
Menurutnya, berdasarkan penghitungan suara versi rekapitulasi C1 KPU, pasangan ini sempat bersaing ketat dengan Habib-Tanty.
"Saat itu masih ada 10 TPS yang belum dilakukan rekapitulasi. Kebetulan, TPS itu berada di basis kami. Sehingga, saat dilakukan penghitungan, kami unggul 271 suara. Kami mengkejar pasangan lain," ucapnya.
Saling kejar dengan pasangan nomor 4, kata dia, merupakan hal yang wajar dalam pilkada.