Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

FOTO-FOTO: Uang PNS Rp 30 M Tenggelam Saat KM Lestari Maju Kandas di Perairan Selayar

Kapal itu turut mengangkut mobil berisikan dana Rp 30 miliar milik Bank Sulselbar yang rencananya akan dipakai untuk pembayaran gaji

Instagram
Lestari Maju 

TRIBUNJATENG.COM, MAKASSAR - Kapal Motor (KM) Lestari Maju dikabarkan kandas saat berlayar dari Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba ke Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/7) siang.

Kapal itu turut mengangkut mobil berisikan dana Rp 30 miliar milik Bank Sulselbar yang rencananya akan dipakai untuk pembayaran gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Selayar.

KM Lestari Maju
KM Lestari Maju (Instagram)

Atas insiden tersebut, Pemimpin Group Treasury Bank Sulselbar, Irmayanti Sultan menegaskan, tidak khawatir dengan kejadian tersebut.

"Total uang yang ikut tenggelam sekitar Rp 30 miliar, uang itu akan digunakan untuk pembayaran gaji ASN di Selayar, tetapi uang tersebut telah kami asuransikan semuanya," kata dia.

Yanti, sapaannya, menyatakan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti yang terjadi saat ini, pihak Bank Sulselbar selalu mencover dengan asuransi agar selalu aman.

KM Lestari Maju
KM Lestari Maju (Instagram)

Ia menyebut, uang Rp 30 miliar itu dibawa lima pegawai Bank Sulselbar. Empat pegawai selamat, tapi satu pegawai masih di kapal. "Satu pegawai kami, driver, masih menggantung di bibir kapal," tuturnya.

Yanti pun memastikan pembayaran gaji PNS di Kabupaten Selayar tetap akan berjalan seperti biasa.

Hingga tadi malam sekitar pukul 20.00, korban tewas akibat tenggelamnya kapal penyeberangan feri KM Lestari Maju sudah tercatat menjadi 12 orang. Seorang korban di antaranya adalah bayi.

KM Lestari Maju
KM Lestari Maju (Instagram)

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Polisi Dicky Sondani mengatakan, data yang diperoleh dari Polres Selayar menyebutkan korban meninggal hingga petang kemarin sebanyak 12 orang.

“Korban meninggal 12 orang, seorang di antaranya adalah bayi. Itu data yang kami peroleh dari Polres Selayar. Kami belum bisa pastikan total yang meninggal maupun yang selamat. Tapi total penumpang sebanyak 139 orang,” jelasnya.

Dicky mengungkapkan, tim gabungan dari Polres Selayar dan Basarnas sedang melakukan evakuasi terhadap korban tenggelamnya KM Lestari Maju. Semua tim yang bergerak ke lokasi terfokus pada penyelamatan seluruh penumpang.

Lestari Maju
Lestari Maju (Instagram)

Sekadar untuk diketahui, KM Lestari Maju berangkat dari Pelabuhan Bira sekitar pukul 10.00 Wita dan dikabarkan karam sekitar pukul 13.48 Wita karena mengalami kebocoran. Kapal tersebut mengangkut 139 penumpang dan 48 kendaraan.

Kendaraan yang diangkut meliputi roda dua sebanyak 18 unit, roda empat sebanyak 14 unit, kendaraan golongan lima sebanyak delapan unit, dan kendaraan golongan enam sebanyak delapan unit.

KM Lestari Maju
KM Lestari Maju (Instagram)

Bocor

Menurut Komandan Pos Jaga Pelabuhan Bira, Andi Abidin Abidin, kapal bermuatan 139 penumpang tersebut karam di antara Pulau Pasi dan Pelabuhan Pamatata, karena mengalami kebocoran pada badan kapal.

"Tidak ada kelebihan penumpang. Selain ada kebocoran, karamnya kapal juga dipicu akibat cuaca buruk," ujarnya.

Adapun, Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan membenarkan telah terjadi kecelakaan laut yang menimpa kapal penyeberangan KM Lestari Maju di perairan Selayar, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Sekitar 139 penumpang dan 20-an awak KM Lestari Maju masih dalam proses penyelamatan setelah kapal yang juga membawa puluhan kendaraaan tersebut mengalami kerusakan dan kandas di karang di kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/7/2018).
Sekitar 139 penumpang dan 20-an awak KM Lestari Maju masih dalam proses penyelamatan setelah kapal yang juga membawa puluhan kendaraaan tersebut mengalami kerusakan dan kandas di karang di kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/7/2018). (ist)

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Bulukumba, Zainuddin menuturkan, kapal tenggelam ketika sedang berlayar menuju Selayar. Diindikasikan karena ada kebocoran lalu kemasukan air akibat cuaca buruk.

"Para penumpang kapal KM Lestari Maju yang berjumlah 139 orang sedang dalam proses evakuasi oleh kapal-kapal nelayan dan tim evakuasi dari Basarnas. Adapun kapal-kapal besar tidak dapat mendekat dikarenakan cuaca buruk," paparnya.

Kapal tersebut telah dikandaskan di Perairan Selayar, sekitar 300 meter dari Pantai Pabadilang, Selayar. Sebagian penumpang telah berhasil dievakuasi, sedangkan sebagian lagi masih berada di atas kapal.

Seluruh penumpang disebut telah mengenakan jaket keselamatan (life jacket), serta telah mengikuti prosedur keselamatan di atas kapal dengan panduan dari nakhoda dibantu kru kapal.

Ditjen Perhubungan Laut terus memonitor dan memberikan bantuan semaksimal mungkin guna mengevakuasi para penumpang KM Lestari Maju tersebut.

Bupati Kepulauan Selayar Muh Basri Ali mengaku telah berkoordinasi dengan aparat setempat terkait dengan proses evakuasi.

"Polres, Basarnas, Kodim sudah turun semua ke lokasi. Kami siapkan semua, ambulans, dokter, termasuk penerangan," ucapnya.

Basri juga mendapatkan laporan di antara korban tewas ada anak kecil yang ikut menjadi korban. "Masih kami data terus," tandasnya.

 Kapal feri KM Lestari Maju yang tenggelam di Perairan Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/7/2018), dikabarkan membawa uang tunai senilai Rp 30 miliar.

Yang Terapun Mie Instan

Kabar itu awalnya dibenarkan oleh Kepala Divisi Treasury Bank Sulselbar Irmayanti Sultan yang menegaskan bahwa uang tersebut adalah milik Bank Sulselbar.

Setelah adanya kabar itu, netizen kemudian dihebohkan dengan foto yang diduga uang Rp 30 miliar tersebut yang mengampung di lautan.

Foto itu pun beredar di media sosial dan membuat heboh netizen.

KM Lestari Maju
KM Lestari Maju (Instagram)

Sebab di foto itu, terlihat seperti uang berhamburan mengapung di laut tersebut.

Nah pagi ini, Audit Bank Sulselbar, Wahyu membuat klarifikasi bahwa foto tersebut bukan uang yang berjumlah Rp 30 miliar tersebut, melainkan mi instan.

Ia juga mengatakan, kalau uang senilai kurang lebih Rp 30 M itu saat ini dalam kondisi aman karena saat kejadian uang itu berada di dalam Nank Sulselbar.

Lestari Maju
Lestari Maju (Instagram)

"Dan sampai saat ini, dua petugas kami (security & Driver) msh terus berada di kapal bersama mobil uang sebagai wujud tanggung jawab dan amanah yang mereka pegang," katanya pada klarifikasi yang diterima TribunnewsBogor.com, Rabu (4/7/2018).

Selain itu, kata dia, kendaraan dan uang tersebut semuanya dalam pertanggungan asuransi.

Ia juga menambahkan informasi, bahwa untuk menghindari risiko yang besar, kapal hanya dikaramkan (tidak tenggelam), dan mobil juga tidak tenggelam.

"Uang masih tersegel dalam plastik uang dan tersimpan peti dan berada dalam mobil yang tertutup (terkunci)," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Divisi Treasury Bank Sulselbar Irmayanti Sultan menegaskan bahwa uang tersebut adalah milik Bank Sulselbar.

Uang tersebut hendak dibawa ke kantor cabang Bank Sulselbar di Kabupaten Selayar.

“Memang benar, ada uang tunai Rp 30 miliar dikirim ke kantor cabang kami di Kabupaten Selayar. Uang itu untuk pembayaran gaji 13 PNS di Pemerintah Kabupaten Selayar,” katanya dalam keterangan pers di kantornya, Selasa sore.

Irmayanti mengaku, pihaknya sampai saat ini belum mendapat kabar selanjutnya terkait pengiriman uang tersebut.

Namun, pihak bank telah mendapat laporan dari kantor cabang Selayar bahwa kapal yang membawa uang Rp 30 miliar tersebut tenggelam.

“Kami belum dapat kabar dari petugas yang membawa uang tersebut karena memang lokasi tenggelamnya kapal tidak ada sinyal. Kami hanya dapat kabar dari kantor cabang di Selayar. Tapi menurut informasi yang dia peroleh bahwa kapal tidak sepenuhnya tenggelam,” tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, KM Lestari Maju yang melayani penyeberangan ke Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba ke Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Selayar, dikabarkan tenggelam di depan Ujung Pa’badilang saat hendak berlabuh.

Kapal feri ini tenggelam sekitar pukul 14.30 Wita lantaran mengalami kebocoran pada lambung kapal.

Saat berlayar, berdasarkan manifes, kapal mengangkut 139 orang penumpang, 14 mobil pribadi, 6 unit bus atau truk, dan 8 unit motor. (Tribun Network/fir/san/wly)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved