Datangkan Suharto Mantan Atlet Balap Sepeda, Deddy Corbuzier Dibuat Hampir Menangis
Tahun 1970-1980an, Suharto pernah merebut medali emas pada Sea Games 1979 dan dua medali perak pada Sea Games 1977.
Penulis: Awaliyah P | Editor: abduh imanulhaq
Laporan Wartawan Tribun Jateng, I. Awaliyah Pimay
TRIBUNJATENG.COM - Kemenangan Lalu Muhammad Zohri di kejuaraan dunia Tampere, Finlandia beberapa waktu yang lalu seolah menguak fakta-fakta tentang atlet lain.
Pasalnya ada banyak atlet yang berhasil mengharumkan nama bangsa di kancah dunia.
Namun keberadaannya tidak mendapat perhatian khusus dari pemerintah.
Satu di antaranya adalah Fauzan Noor, atlet karate internasional yang membawa nama Indonesia menjadi juara karate tradisional di Praha, Ceko awal tahun yang lalu.
Alih-alih mendapat bantuan dari pemerintah, Fauzan bekerja di toko.
Tidak ada tawaran pekerjaan dari pemerintah daerah, TNI, polisi, BUMN untuk Fauzan.
Jika ditelisik lebih dalam, bukan hanya Fauzan saja yang tidak beruntung setelah berhasil mengharumkan nama Indonesia.
Sederet atlet terdahulu juga mengalami hal yang sama.
Di antaranya adalah Denny Thios, atlet angkat besi yang pernah jadi juara di Inggris dan Swedia.
Prestasi yang dimiliki Denny yang pernah memecahkan tiga rekor dunia seolah tak berarti.
Mantan atlet angkat besi itu kini bekerja sebagai tukang las di sebuah bengkel kecil miliknya di Makassar.
Selain itu ada Wempi Wungau, Hasan Lobubun, dan Ellyas Pical.
Tidak hanya atlet pria, atlet wanita seperti Leni Haini yang berhasil mendapat medali emas pada Sea Games 1997, Sea Games 1999, kejuaraan dunia Perahu Naga Asia 1996, Kejuaraan di Hongkong, hingga Kejuaraan Asia di Taiwan 1998 kini menjadi buruh cuci.
Hanya memiliki ijazah SD membuat Leni kesulitan mendapat pekerjaan.