Kemeriahan Sepakbola Bapak-bapak Dasteran dan Sarungan

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dalam rangka memeriahkan HUT ke-73 RI, warga Saninten Banyumanik punya cara tersendiri.

Bapak-bapak perwakilan masing-masing RT harus saling berhadapan di dalam pertandingan futsal. Namun ada hal unik yang membuat pertandingan futsal tersebut menarik dan menggelitik. Setiap peserta diharuskan mengenakan sarung atau daster.

Bermain selama 2 babak, masing-masing babak berdurasi 10 menit, nampak bapak-bapak bermain dengan penuh semangat untuk mencetak gol ke gawang lawan.

Salah satu pertandingan yang menyita perhatian adalah semi final antara tim futsal RT 02 melawan RT 05.

Silih berganti masing-masing tim berusaha mencetak gol.

Pada menit ke-7, pemain RT 02, Wawan memiliki peluang mencetak gol namun mampu digagalkan oleh penjaga gawang RT 05. Begitu sebaliknya, RT 05 juga berpeluang mencetak gol namun masih gagal.

Hingga 20 menit pertandingan usai, skor tetap bertahan kacamata alias 0-0. Pertandingan pun dilanjutkan dengan adu penalti.

Dari lima kesempatan penalti, tiga penendang dari RT 02 berhasil menceploskan bola ke gawang lawan, sementara dari tim RT 05 hanya dua yang berhasil mencetak gol.

Tim RT 02 pun lolos ke final untuk bertemu dengan pemenang antara tim RT 03 melawan tim RT 06.

Ketua panitia lomba, Yusuf mengatakan bahwa di samping untuk memeriahkan HUT Ke-73 RI, lomba-lomba yang diselenggarakan adalah juga untuk mempererat kerukunan antar warga Saninten.

"Sudah hampir dua tahun ini kita tidak menyelenggarakan kegiatan lomba olahraga antar RT. Tahun ini Alhamdulillah bisa terselenggara dan antusias warga untuk berpartisipasi sungguh luar biasa", ujarnya sebagaimana rilis kepada tribunjateng.com. (*)