Idul Adha 2018
Masih Ada Stok Dagangan Hewan Kurban di Jalan Raya Tulus Harapan
Masih Ada Stok Dagangan Hewan Kurban di Jalan Raya Tulus Harapan. Romo pedagang mengaku penjualan menurun
Penulis: Restu Trisna Wardani | Editor: iswidodo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Beberapa pedagang hewan kurban mengeluhkan penjualannya tahun ini menurun. Muh. Romi pedagang hewan di Jalan Raya Tulus Harapan Tembalang Semarang mengaku penjualan menurun.
Ia mengatakan, penjualan hewan kurban lebih bagus tahun kemarin. "Tahun kemarin malam Idul Adha gini sudah bisa laku 80 ekor kambing. Sekarang hanya bisa 70 ekor kambing," jelas Romi sapaannya, saat ditemui tribunjateng.com di tempatnya berdagang, (21/8) sore.
Terkait fasilitas, ia menuturkan, memberi layanan antar gratis sampai tempat di area sekitar Semarang. Menurutnya, ia juga telah memberi makanan terbaik untuk makan hewan kurban dagangannya.
Kebetulan Romi hanya menjual kambing tahun ini. Untuk harga dari hewan kurban pun bervariasi. "Paling murah ya saya patok sekitar Rp 2 juta. Dan Rp 3,5 juta untuk yang paling mahal," terangnya.
Pria asli Semarang ini menjelaskan, kemungkinan penjualan tahun ini lesu karena berbarengan dengan awal tahun ajaran baru bagi anak sekolah. "Jelas orang tua pasti mendahulukan anaknya kan. Wajar kalau begitu," ujarnya.
Romi juga menuturkan, tahun ini harga untuk kulakan kambingpun mahal. "Jadi memang untungnya sedikit, beda sama tahun lalu. Saya jualnya juga gak bisa mahal, nanti kalo ikut mahal malah gak laku. Ya ambil untungnya sedikit saja, yang pentingkan habis," paparnya.
Hal yang sama dialami oleh Wastiri, pedagang hewan kurban yang lain, dikatakannya, memang penjualan tahun lalu lebih bagus dari tahun ini.
"Tahun lalu lebih rame. Saya saja bisa jual 15 ekor sapi dan 55 ekor kambing. Sekarang, padahal sudah malam Idul Adha ini, sapi baru terjual 3 ekor dan kambing 29 ekor," ujarnya saat ditemui di tempatnya berdagang hewan kurban, Jalan Prof. Suharso Tembalang Semarang.
Terkait harga, ia menerangkan, untuk kambing yang paling murah ia jual dengan harga Rp 2 juta dan Rp 3 juta untuk yang paling mahal. "Untuk sapi yang paling murah saya jual Rp 17 juta. Dan yang paling mahal saya jual Rp 20 juta," paparnya.
Di sisi lain, hal yang sama juga dikatakan Adi Riyadi, pedagang hewan kurban di Jalan Elang Raya Tembalang Semarang.
Adi, sapaannya mengaku, tahun ini baru bisa menjual 17 ekor kambing saja. "Padahal tahun lalu saya bisa menjual lebih dari 22 ekor kambing," ujarnya saat ditemui di tempatnya berdagang. (tribunjateng/restu trisna)