Ini Tips Menghilangkan Bakteri pada Daging yang Dicuci di Sungai

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Budi Susanto

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Agar daging hewan kurban tetap aman dikonsumsi, disarankan daging direbus dengan suhu 100 derajat celcius, guna menghilangkan bakteri ataupun sisa-sisa kotoran yang dapat menganggu kesehatan.

Pasalnya, kesadaran masyarakat terkait higienitas bahan makanan belum diterapkan secara baik. Dikarenakan masih banyaknya masyarakat yang mencuci daging hewan kurban di sungai yang telah tercemar oleh berbagai polutan.

Dijelaskan Dokter di RS Mitra Bunda Pekalongan, Muhammad Zulham Faza, jika daging dicuci di sungai yang sudah tercemar, daging akan tercampur dengan sisa-sisa limbah baik limbah rumah tangga atau limbah industri seperti limbah pewarna batik.

"Kalau dikonsumsi terus menerus pastinya akan berdampak pada kesehatan, dan dalam jangka panjang akan merugikan," katanya saat dikonfirmasi oleh Tribunjateng.com, Rabu (22/8/2018).

Terkait dampak akibat bakteri ataupun sisa limbah yang menempel pada daging, dipaparkannya tergantung seberapa banyak kandungan kimia yang menempel pada daging usai dicuci di sungai yang tercemar polutan.

"Kalau bakteri yang ada pada air kotor dan tercemar pastinya banyak jenisnya, seperti patogen yang sering ditemukan di dalam air yang menjadi penyebab infeksi saluran pencernaan.

Vibrio cholerae penyebab penyakit kolera, shigella dysenteriae penyebab disenteri basiler, salmonella typosa penyebab tifus dan S. paratyphi penyebab paratifus, virus polio dan hepatitis, dan Entamoeba histolytica penyebab disentri amuba," jelasnya.

Ia menambahkan untuk mencegah penyebaran penyakit melalui air perlu dilakukan control terhadap polusi air. Selain itu, pengolahan bahan makanan seperti mencuci harus benar-benar diperhatikan.

"Namun untuk mematikan bakteri dan sisa polutan dalam daging yang sudah terlanjur dicuci di sungai yang sudah tercemar, bisa dengan cara direbus dengan suhu 100 derajat celcius. Walaupun ada beberapa bakteri yang masih bisa bertahan di suhu tersebut," timpalnya.(*)