Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

1.876 Praja IPDN Ikuti Pendidikan Dasar di Akpol Selama Satu Bulan

Disampaikan, lantaran nantinya para alumni IPDN dan Akpol punya kedekatan strategis dengan kepolisian, maka hubungan itu dibentuk sejak dini.

Istimewa
Penyematan tanda peserta pelatihan oleh Prof Ermaya 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Yayan Isro' Roziki

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - ‎Selama sekitar satu bulan ke depan, 1.876 Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan XXIX bakal mengikuti 'Pendidikan Dasar, Mental dan Disiplin' di lingkungan Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang.

Upacara peresmian dimulainya pendidikan dasar digelar di Lapangan Bhayangkara, Akpol, Rabu (12/9).

Dalam kesempatan itu, Rektor IPDN, Prof Dr Ermaya ‎Suradinata, didapuk menjadi inspektur upacara. Menurut Ermaya, ini merupakan ketiga kalinya digelar pendidikan dasar di Akpol bagi praja IPDN.

"Kita membutuhkan aparatus sipil negeara (ASN) yang profesional di bidang kepemerintahan. Dalam menjalankan tugasnya, selain pelayanan, ASN juga ‎punya fungsi ketentraman dan ketertiban. Tugas itu sangat dekat dengan kepolisian," kata Ermaya.

Disampaikan, lantaran nantinya para alumni IPDN dan Akpol punya kedekatan strategis dengan kepolisian, maka hubungan itu dibentuk sejak dini. "Nanti pas sudah di lapangan, bisa saja alumni IPDN sebagai camat, kapolseknya lulusan Akpol. Bisa pula, bahkan bupati ‎atau sekda-nya lulusan IPDN, kapolresnya dari Akpol," ujarnya.

Menurut dia, saat ini sistem pendidikan di IPDN telah berubah. Dituturkan, pendidikan di lapangan memiliki porsi cukup besar. "Sekarang, 60 persen praktik di lapangan, sisanya 40 persen teori di kelas," katanya.

Di samping itu, disebutkan, IPDN juga membuka tiga program‎ studi (prodi) baru. Yakni, prodi Perpolisian, Keamanan dan Ketertiban; Manajemen Teknologi Pemerintahan; serta Manajemen Disaster.

"Tuntutam zaman terhadap lulusan IPDN semakin berat. Terutama, terkait penyelenggaraan pemerintah daerah," tuturnya.
Di samping pemerintahan daerah, menurut dia, banyak lembaga negara maupun kementrian yang meminta lulusan IPDN.

"Bahkan, ada satu kementrian yang telah mengajukan permintaan untuk dikirimkan 50‎ lulusan IPDN, tentu itu belum dapat kami penuhi semua," ucapnya.

Selain 1.856 Praja IPDN angkatan XXIX, nantinya terdapat 121 ‎praja dari jalur afirmasi, khusus untuk putra-putri asli Papua dan Papua Barat, yang akan menyusul.

Menurut dia, adanya jalur afirmasi tersebut, merupakan bentuk perhatian khusus pemerintah pusat kepada masyarakat Papua.

Sementara itu, Gubernur Akpol, Irjen Rycko Amelza Dahniel, mengatakan kerjasama untuk menggelar pendidikan dasar Praja IPDN di Akpol merupaka inisiatif Prof. Ermaya Suradinata, saat pertama kali menjabat Rektor IPDN.

Menurut dia, memang ada koneksi strategis antara Taruna Akpol dan Praja IPDN, ketika nanti sudah lulus dan sama-sama bertugas di lapangan.

"Ada koneksi strategsi, kita sama-sama melakukan fungsi pemerintahan," ujar jenderal kepolisian bintang dua ini.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved