Jangan Bayangkan Danau Rawapening Kimplah-kimplah Terus, Padang Rumputnya juga Luas
Jangan Bayangkan Danau Rawapening Kimplah-kimplah Terus, Padang Rumputnya juga Luas
Penulis: amanda rizqyana | Editor: iswidodo
Namun Diah dan Vira cukup kaget karena efek viralnya lokasi ini membuat terlihat ramai.
Ditambah rumput yang nampaknya hijau di sosial media justru mulai mengering. Keduanya memberi nilai 6 dari 10 untuk lokasi ini.
Joko selaku Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dusun Klurahan, Desa Tuntang, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang menuturkan, momen padang sabana ini merupakan momen tahunan di Danau Rawa Pening saat musim kemarau.
Hanya saja pada kemarau kali ini, eceng gondong tidak berada di pinggir danau sehingga memberikan ruang yang cukup bagi lahan gambut untuk menumbuhkan rumput.
Saat rumput sudah tumbuh subur, anggota Pokdarwis memposting di sosial media. Tak dinyana, sepekan terakhir masyarakat menyerbu lokasi tersebut. Joko memperkirakan pengunjung yang datang sekira 2 ribu orang per hari.
"Sayangnya kami masih kesulitan mengedukasi masyarakat yang datang untuk menjaga rumput dan tidak dirusak dengan diinjak atau ditiduri," ujar Joko.
Meski begitu, Joko berharap keviralan Sabana Rawa Pening dapat kembali menarik minat pengunjung untuk datang. Meskipun sesaat lagi musim hujan dan besar kemungkinan padang sabana tersebut akan terendam air, dirinya berharap masyarakat dapat datang kembali.
"Kami berencana membuat lokasi wisata perahu saat musim hujan. Momen keviralan Sabana Rawa Pening dapat dijadikan sebagai pengenalan oleh masyarakat," tutur Joko.
Sedianya, dana yang terkumpul dari parkir pengunjung akan digunakan untuk pengembangan Pokdarwis. (*)