Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gempa Donggala

GEMPA DONGGALA, Ribuan Warga Tidur di Jalan

Ribuan warga terpaksa tidur di ruas jalan pasca-gempa bermagnitudo 7,4 SC diikuti tsunami menghantam Kota Palu, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9).

Editor: iswidodo
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga korban gempa bumi dan tsunami Palu mencari barang berharga di rumahnya di kawasan Pantai Talise, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9/2018). Gempa bumi 7.7 SR yang disertai gelombang tsunami meluluh lantakan pesisir pantai di Palu dan info sementara korban jiwa mencapai kurabg kebih 400. 

Sukmandari menyebut kecepatan gelombang tsunami di Teluk Palu mencapai 250 km per jam. "Dia karena didorong terus oleh gelombang dari belakang, jadi semakin tinggi gelombangnya," imbuhnya.

Lebih lanjut Sukmandaru menjelaskan, longsor dasar laut itulah yang membawa komponen tanah atau pasir sehingga air laut di Teluk Palu berbeda dengan air di Donggala. "Air laut di Teluk Palu lebih keruh dibanding di Donggala, makanya waktu tsunami kelihatan airnya agak kekuningan," ujarnya.

Sukmandaru menambahkan, banyaknya aliran sungai-sungai di Palu yang bermuara ke laut dan membawa komponen pasir dan tanah, juga mengakibatkan tanah itu mengendap di dasar laut. Namun, ia menilai masih ada kemungkinan lain jika gempa darat memicu tsunami. "Dan itu perlu diteliti lagi ya," tukasnya. (tribunjateng/cetak/tribun network/ryo/coz)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved