Gempa Donggala
UPDATE Kerusakan Infrastruktur Kota Terdampak Gempa dan Tsunami Palu
Gempa bumi 7,7 Skala Richter di Donggala diikuti tsunami menerjang Donggala dan Palu (28/9) petang telah meluluhlantakkan
1. Listrik: Sebanyak 7 gardu induk PLN padam usai gempa mengguncang Sulawesi Tengah, khususnya di Palu dan Donggala. Saat ini baru 2 gardu induk yang bisa dihidupkan kembali.
2. Jaringan komunikasi: Di Donggala, Palu dan sekitarnya pasokan listrik terputus, terdapat 276 base station yang tidak dapat dapat digunakan.
3. Bandara:
- Bandara Mamuju terjadi kerusakan di bangunan tower namun masih berfungsi.
- Bandara Toli-toli: Normal
- Bandara Poso: Normal
- Bandara Luwuk Bangai terjadi pergeseran tiang tower namun masih berfungsi
- Bandara Palu (Mutiara SIS Al-Jufrie) ditutup hingga 9 September 2018 pukuil 19.20 WITA, dengan catatan tidak terjadi gempa atau tsunami lagi.
Bagian tower lantai 4 runtuh, peralatan komunikasi rusak, pemancar radio rusak, jaringan Usat down, radar & VOR belum berfungsi, 500 meter dari 2.500 meter landas pacu atau runway retak akibat gempa.
4. Pelabuhan:
- Pelabuhan Pantoloan (Kota Palu) rusak paling parah. Quay crane (kran peti kemas) yang biasanya digunakan untuk bongkar muat peti kemas roboh.
- Pelabuhan Wani bangunan dan dermaga mengalami kerusakan. KM Sabuk Nusantara 39 terhempas tsunami ke daratan sejauh 70 meter dari dermaga.
- Pelabuhan Ampana, Pelabuhan Luwuk, Pelabuhan Belang-belang, Pelabuhan Majene kondisi baik dan tidak ada kerusakan akibat gempa. (Tribunjateng/cetak/Tribunnews)