Gempa Donggala
PAC Ansor Ungaran Barat Galang Dana Gempa Donggala Palu
Penggalangan dana ini bagian dari rasa prihatin dan duka yang dialami oleh saudara-saudara kita di Palu dan Donggala
Penulis: amanda rizqyana | Editor: iswidodo
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Amanda Rizqyana
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Ungaran Barat Kabupaten Semarang medirikan posko penggalangan dana bantuan bencana Donggala-Palu.
Posko ini baru dua hari didirikan, sejak Minggu (30/9/2018) sudah terkumpul Rp 1,7 juta dan ratusan pakaian baru untuk didistribusikan ke korban bencana.
"Penggalangan dana ini bagian dari rasa prihatin dan duka yang dialami oleh saudara-saudara kita di Palu dan Donggala yang sedang ditimpa musibah," ujar Ketua PAC Ungaran Barat, Joko Sriyono di Posko Penggalangan Dana Bantuan Bencana Palu-Donggala bertepat di Gedung Nahdlatul Ulama Kabupaten Semarang Jalan KH Hasyim Asyari Ungaran pada Senin (1/10/2018) siang.
Joko beserta anggota Ansor berencana akan membuka posko penggalangan bantuan hingga Minggu (7/10/2018) mendatang.
"Posko Penggalangan bantuan tahap pertama ini akan kami buka selama seminggu. Sementara kami siap menyalurkan bantuan dalam bentuk uang, bahan makanan, pakaian, alat sholat, dan obat-obatan," ungkapnya
Selama posko ini dibuat akan koordinasi dan disalurkan melalui Pengurus Pusat GP Ansor. "Tidak menutup kemungkinan kami buka tahap kedua, bantuan yang kami terima akan menyesuaikan kebutuhan warga terdampak bencana agar tepat sasaran," ujarnya.
Penggalangan bantuan ini mendapatkan respon baik dari masyarakat Ungaran, seperti tidak sedikit pedagang Pasar Bandarjo yang menyalurkan bantuan melalui posko yang didirikan Ansor ini.
"Ada dua pedagang pakaian Pasar Bandarjo menyumbangkan pakaian dagangannya untuk sodara kita di Palu-Donggala," kata Joko.
Rizaq Ansori, warga Bandarjo Ungaran juga menyalurkan bantuan ke Posko Bantuan Palu-Donggala.
"Saya langsung serahkan ke posko penggalangan bantuan agar segera diterima oleh saudara kita yang menjadi korban bencana alam," kata Rizaq. (*)