Teknisi Tak Sengaja Tembakkan Meriam, F-16 Meledak di Pangkalan Militer Belgia
Seorang teknisi tidak sengaja menembakkan meriam Vulcan di Pangkalan Udara Florennes di daerah Walloon, Belgia Selatan.
Penulis: Awaliyah P | Editor: abduh imanulhaq
Dilansir Tribunjateng.com dari The Aviationist kecelakaan itu cukup aneh.
Tidak jelas mengapa teknisi itu bekerja di pesawat bersenjata yang diparkir di area yang dekat dengan jalur penerbangan.
Bahkan jenis pekerjaan yang dilakukan dan pemeriksaan yang dilakukan tidak diungkap.
Yang jelas, ada pemeriksaan terkait mengaktifkan pistol meskipun pesawat berada sedang mendarat, terkait penggunaan senjata udara (termasuk pistol) biasanya diblokir oleh saklar yang aman ketika pesawat memiliki peralatan dengan tujuan mencegah kecelakaan serupa.
Hingga Senin, pihak terkait masih melakukan penyelidikan tentang meledaknya F-16.
Stasiun berita RTL.Info mengutip kepala SLPF Défense yang mengatakan bahwa kerusakan berat adalah akibat dari kecelakaan.
Dia berkata: "Kami mungkin berpikir tentang kesalahan manusia atau kegagalan teknis, tetapi dalam hal apapun kami belum diperingatkan tindakan yang disengaja."
Didier Di Giovanni, letnan kolonel pangkalan itu, yang terletak 45 mil di selatan Brussels, mengatakan ada "korban luka ringan" yang "dievakuasi oleh ambulans.
Dua korban tersebut menderita masalah pendengaran, diduga karena ledakan sekunder, dan dibawa ke RSUD.
Pangkalan udara Florennes adalah rumah bagi "2nd Tactical Wing of the Belgian Armed Forces", yang merupakan bagian dari pasukan respon NATO.
Ini adalah kejadian kedua tahun ini.
Sebelumnya, pada 7 Agustus 2018, Angkatan Udara Spanyol Eurofighter Typhoon secara tidak sengaja meluncurkan AIM-120 Advanced Medium Range Air ke Air Missile (AMRAAM) saat berada di sebuah misi pemolisian udara di dekat Otepää di Valga County, Estonia selatan.
Insiden itu terjadi hanya 50km dari perbatasan Rusia. (iam/tribunjateng.com)