Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Debat Panas Ruhut Sitompul Vs Ferdinand Hutahaean soal Hoax, Suasana di Studio TV Jadi Riuh

Politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean dan mantan anggota DPR RI, Ruhut Sitompul melakukan debat panas hingga suasana riuh.

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq

TRIBUNJATENG.COM - Politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean dan mantan anggota DPR RI, Ruhut Sitompul melakukan debat panas hingga suasana riuh.

Hal tersebut tampak ketika keduanya diundang dalam sebuah forum diskusi 'Satu Meja' yang tayang di Kompas TV, (17/10/18).

Dalam forum tersebut mengangakt tema "Kampanye Damai, Komitmen atau Jargon?" yang dipandu oleh Budiman Tanuredjo.

Forum tersebut menghadirkan timses dari masing-masing kandidat capres-cawapres.

Dalam forum tersebut, Ferdinand Hutahaean selaku timses pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengaku resah dengan isu fitnah dan hoax yang beredar.

Baca: Link Pengumuman Seleksi Administrasi CPNS 2018 Komnas HAM, Pelamar Tak Lolos Bisa Tahu Alasannya

Baca: Link Live Streaming Timnas Indonesia U-19 Vs Qatar Malam Ini

Baca: Link Live Streaming Final Bulu Tangkis Denmark Open 2018 - Menanti Spektakuler Aksi Minions

Baca: Jatim Fighter Keluar Sebagai Juara Kudus Relay Marathon

"Yang menebar isu-isu tersebut adalah akun anonim, ada yang provokasi, menjelek-jelekkan, kampanye hitam, dan ini didominasi dan dikonsumsi masyarakat kita," ujar Ferdinand.

Lebih lanjut, ia berharap agar Bawaslu, KPU, kepolisian, kominfo berkerjasama mengamankan insiden ini.

"Kita kan udah melakukan pendaftaran dengan nomor telefon, KTP, KK, kita bekerjasama, kalau ada informasi fitnah, akun media sosialnya langsung di take down aja, kalau orangnya jelas, langsung dipanggil polisi, karena ini meresahkan masyarakat," ujarnya.

Lantas Budiman Tanuredjo meminta tanggapan Ruhut Sitompul terkait permasalahan tersebut.

Ruhut mengatakan bahwa kubu oposisi kerap menganggu kubu petahana.

Ruhut lantas membuka cuitan masa lalu yang ditulis oleh Ferdinand.

Ruhut membacakan cuitan Ferdinand yang menyebut sosok Se Be Ye cinta akan korupsi.

Mendengar ucapan Ruhut, Ferdinand lantas mengatakan bahwa akun yang dibacakan Ruhut merupakan akun palsu.

"Pasti itu akun yang dibuat sengaja untuk memfitnah saya, ini akun fitnah, itu hoax, tolong bang Ruhut ikut menyebarkan informasi hoax," ujar Ferdinand.

Baca: Tantang Santriwati Sebutkan Pancasila, Presiden Jokowi Tak Beri Hadiah Sepeda Tapi Rahasia

Baca: Pejabat Danramil Subah Bakar Semangat Warga untuk Bantu TMMD

Baca: Persatuan Guru NU Jateng Ajak Anggotanya Ajarkan Islam yang Anti Radikalisme

Baca: Ganjar Pranowo Hadiri Nobar Film Tengkorak di DP Mall Semarang, Ini Sinopsisnya

Lantas, Ferdinand dan Ruhut Sitompul melakukan debat kusir dan saling sering menyerang personal.

Melihat perdebatan tersebut, Budiman Tanuredjo lantas menghentikan perdebatan tersebut.

"Begini Bang Ruhut, kata bang Ferdinand, kalau ada yang menyebarkan hoax, akunnya di take down saja, nah, tanggapan Bang Ruhut selaku timses Pak Jokowi gimana?" tanya Budiman Tanurejo.

Mendengar pertanyaan tersebut, Ruhut lantas kembali membahas soal Ferdinand Hutahaean.

Mendengar itu, Ferdinand lantas meminta Ruhut untuk tidak menyebar berita hoax.

"Bang Ruhut jangan sering nyebar hoax, Bang Ruhut ini orang hukum, harusnya ngerti aturan.

Ruhut lantas menceritakan bahwa Ferdinand Hutahaean terkenal karena menjelekkan Fadli Zon.

Ferdinand lantas mengaku bahwa dirinya dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) banyak terkena fitnah.

Kemudian, Budiman Tanurejo meminta tanggapan Saifullah Yusuf selaku inisiator gerakan pilpres ceria.

Saifullah mengatakan bahwa tidak semua pengguna media sosial media tidak mudah diprovokasi.

"Saya yakin masyakarat sudah memiliki logika, mana informasi yang hoax, jadi saya yakin masyarakat akn tetap mengikuti yang masuk akal," ujarnya.

Saifullah juga menegaskan pemerintah harus menindak tegas akun anonim.

Diketahui, situasi masyarakat jelang Pilpres yang akan berlangsung tahun 2019 mendatang ini sudah mulai terkena dampaknya.

Baca: Persatuan Guru NU Jateng Ajak Anggotanya Ajarkan Islam yang Anti Radikalisme

Baca: Link Live Streaming Timnas Indonesia U-19 Vs Qatar Malam Ini

Baca: Alami Gangguan Jiwa Disangka Penculik, Perempuan Ini Lari Saat Ditegur Warga Desa

Baca: Disebut Tak Terkenal Seperti Atta Halilintar, Kaesang Pangarep Beri Jawaban Tegas

Semenjak deklarasi Capres Cawapres yang diumumkan capres Jokowi atau Prabowo pada Agustus 2018 yang lalu, dunia media sosial terlebih banyak yang berkora-koar mencuitkan pendapatnya terkait pasangan capres dan cawapres ini.

Kubu yang satu memihak kubu Jokowi-Ma'ruf Amin, kubu yang lain juga memihak pasangan Prabowo-Sandi.

Lalu, perang tagar di media sosial pun bergemuruh, seperti #2019Ganti Presiden hingga #2019Tetap Jokowi. (TribunJateng.com/Woro Seto)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved