Kronologi Lengkap Bus Siswa SMAN 3 Semarang Terguling di Kendal dan Kondisi Putra Ganjar Pranowo
Bus diduga karena tidak kuat menanjak sehingga oleng ke sebelah kiri dan menutupi sebagian badan jalan
TRIBUNJATENG.COM, TRIBUN - Sebuah bus mengalami kecelakaan lalu-lintas di Desa Gondang, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Jumat (26/10) pukul 15.30 WIB.
Bus yang terguling di tanjakan Desa Gondang itu mengangkut rombongan siswa SMAN 3 Semarang yang sedang melaksanakan kegiatan Pramuka.
Bus diduga karena tidak kuat menanjak sehingga oleng ke sebelah kiri dan menutupi sebagian badan jalan.
Beruntung akibat kejadian ini tidak ada korban jiwa. Para korban yang masih berstatus sebagai pelajar, telah dievakuasi di lokasi yang lebih aman.
Para penumpangnya masih di dalam bus ketika insiden terjadi. Angga Ayiz, warga Gondang, mengatakan kaca depan bus itu pecah setelah terguling. Para siswa yang berada di dalamnya langsung berhamburan keluar.
"Tidak ada yang menjadi korban. Hanya beberapa siswa lecet-lecet," jelasnya.
Menurutnya, kalau bus tersebut bertujuan ke bumi perkemahan Bantir seharusnya tidak melewati jalur itu.
Jalur yang dilewati berupa tanjakan curam dan tikungan. Jika dari Semarang menuju Sumowono, hendaknya melewati jalur Ungaran-Bandungan, bukan menempuh jalur Boja- Limbangan.
"Mungkin biar cepat lewat Boja ketimbang Ungaran. Memang lebih dekat lewat Boja," jelasnya.
Sesaat setelah kejadian, warga desa membantu para siswa ke Balai Desa Gondang.
Dia juga mengerahkan mobil pikapnya untuk mengangkut barang-barang mereka. "Sekarang sudah dijemput semua oleh pihak sekolah dan keluarga," paparnya.
Supriyadi, Sopir bus mengaku bus yang dikendarainya tidak kuat menanjak. Hal tersebut yang membuat bus tergelincir dan akhirnya bus terguling.
Kala itu, dirinya membawa 30 siswa SMAN 3 Semarang yang hendak menjalani kemah pramuka di bumi perkemahan Bantir, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang.
Supriyadi mengatakan saat bertolak dari sekolah menuju perkemahan ada 14 bus yang mengangkut siswa SMAN 3 Semarang.