Lion Air Jatuh
Anak Joyo Nuroso Tak Dapat Firasat Apapun Sebelum Pesawat Lion Air Jatuh
Pihak keluarga Joyo Nuroso, salah satu penumpang pesawat Lion Air yang Jatuh pada Senin (29/10/2018), tak memiliki firasat apapun
Penulis: Bare Kingkin Kinamu | Editor: m nur huda
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Bare Kingkin Kinamu
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pihak keluarga Joyo Nuroso, salah satu penumpang pesawat Lion Air yang Jatuh pada Senin (29/10/2018), tak memiliki firasat apapun sebelum peristiwa nahas ini terjadi.
Diketahui, Joyo Nuroso merupakan Kasubag Umum Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Pangkal Pinang. Usai acara keluarga di Pekalongan, ia dan keluarga intinya kembali ke Semarang.
"Minggu bapak kembali ke Jakarta dengan kereta api, Seninnya langsung terbang ke Pangkal Pinang," tutur Nurul, anak pertama Joyo.
Nurul tak pernah menyangka dan ia tidak memiliki firasat apapun terkait jatuhnya pesawat yang akan mengantar bapaknya ke Pangkal Pinang.
"Yang paling saya ingat, bapak selalu berpesan, saya harus gigih dalam meraih apa yang saya cita-citakan," jelas Nurul.
Kediamannya di Kampung Batik Rejomulyo, Semarang, dipenuhi sanak saudara yang ingin melayat.
Keharuan tak bisa dibendung lagi, beberapa tetangga Joyo Nuroso tak menyangka akan kejadian ini.
"Kaget, kami gemetar saat melihat televisi dan mendapati nama Pak Joyo ada di daftar penumpang Lion Air," tutur salah satu tetangga Joyo Nuroso, Lastri.
Sebelumnya, nama Joyo Nuroso ada dalam daftar penumpang yang diketahui sejumlah 189 penumpang dan kru Lion Air JT 610 yang jatuh pagi tadi.
Rinciannya yakni 179 penumpang dewasa, 1 penumpang anak, 2 bayi, 2 pilot, dan 5 kru.
"Anak kedua saya yang mengantarkan suami ke Tawang hari Minggu sore. Senin pagi dia kembali ke Pangkal Pinang dengan pesawat Lion Air. Biasanya saya yang mengantar," cerita istri Joyo Nuroso, Anna Rochmawati, kepada Tribunjateng.com.
Dari keterangan saudara Joyo Suroso, Joyo hari Sabtu dari Pangkal Pinang kembali ke Semarang.(*)