Lion Air Jatuh
Ayah Penumpang Lion Air 610: Jika Allah Berkehendak Lain, Semoga Itu yang Terbaik
Seorang warga Kecamatan Bumiayu, Brebes tercatat sebagai penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Kawarang Jawa Barat, Senin (29/10/20
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: galih pujo asmoro
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNJATENG.COM,BREBES - Abdul Khaer (45) warga Desa Dukuhturi, Kecamatan Bumiayu, Brebes merupakan satu di antara penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi.
Pesawat sempat hilang kontak pada pukul 06.20 WIB usai lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.
Meskipun demikian, keluarga Abdul Khaer hingga Senin sore masih menunggu kepastian kabar pria yang bekerja di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tersebut.
Saat ditemui di rumahnya, sang ayah, Daiman (77) tidak bisa menyembunyikan cemas terkait nasib anak keempatnya itu.
"Saya tahunya dari tetangga setelah itu langsung telepon Khaer, tapi tidak ada jawaban," kata Daiman dengan mata berkaca- kaca.
Saudara yang di Jakarta pun tengah menunggu kepastian nasib Khaer.
Daiman bertemu dengan anaknya itu sepekan yang lalu.
Kala itu Khaer pulang ke Bumiayu karena ingin mengantar orangtuanya yang tengah sakit untuk berobat ke Purwokerto, Banyumas.
"Tidak ada firasat apa-apa dia juga biasa saja," ucapnya.
Ia menerangkan, Khaer telah lama bekerja dan sudah merantau ke beberapa daerah.
Menggunakan pesawat saat melakukan perjalanan dinas pun menjadi sesuatu yang akrab baginya.
Begitu lulus dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), anaknya sudah berdinas ke Palu, Solok, Solo dan di Kantor Kemenkeu Jakarta menjabat sebagai Kepala Seksi Pembinaan Pelaksanaan Anggaran Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
Ia pun mengharapkan kabar terbaik dari anaknya.
Meski begitu, ia ikhlas menerima nasib apapun dari anaknya.