Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Anaknya Tak Bisa Dihubungi, Ayah Korban Pesawat Jatuh Lion Air Berulang Kali Ditelepon Orang Asing

Belum tahu anaknya menjadi korban pesawat jatuh Lion Air JT 610, James Sianturi terus ditelepon orang tak dikenal: belum tahu kabar yah?

Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
Ilustrasi kecepatan pesawat Lion Air JT 610. (Istimewa via Tribun Jabar) 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Wilujeng Puspita Dewi

TRIBUNJATENG.COM- Telepon James Sianturi terus berdering sekitar pukul 09:00-10:00 WIB, pada Senin (29/10).

Ia dihubungi oleh nomor tak dikenal.

Saat itu James Sianturi tengah dibuat heran lantaran putranya, J tak bisa dihubungi.

J diketahui menaiki pesawat Lion Air JT-610 pukul 06:20 WIB, namun hingga pukul 09:00 WIB, James belum juga bisa menghubungi putranya.

Padahal, J selalu rajin memberi kabar kepada orangtuanya.

Ditengah keheranan sang ayah, teleponnya terus berdering dan mengiriminya pesan: belum tahu kabar yah?

Hal itu James ceritakan saat dihubungi oleh pihak Trans TV dalam program acara Pagi Pagi Pasti Happy, Rabu (31/10).

"Jadi terus sampai jam 10:00 WIB, HP saya ini terus berdering menanyakan belum tahu kabar ya.

Lewat jam 9 ada telepon sama saya, tapi entah itu siapa. Dia tanya kepada saya, 'belum tahu kabar yah?'

Kabar apa? Gerangan saya jadi bertanya-tanya," ceritanya.

James dan istrinya yang saat itu tengah bekerja, sepakat untuk pulang ke rumah.

Di rumah, barulah pihak Bank tempat putranya bekerja menghubungi James.

Betapa hatinya teriris saat mengetahui kabar jatuhnya Lion Air yang ditumpangi putranya di perairan Karawang.

"Malam Senin dia telepon. Pamit. Bilang, 'saya jam 6 pagi berangkat pak, untuk bertugas'.

Itulah pembicaraan terakhir kali malam Senin.

Dan saya bilang selamat bertugas dan jaga diri ya," lanjut James.

James tidak menganggap pamitnya sang putra adalah firasat terakhir. Pasalnya, J ini memang selalu pamit kepada orangtua kemanapun pergi.

"Tidak ada firasat. Karena biasa asal kemana pun selalu pamit dulu dengan ayah dan ibunya," ceritanya.

Diceritakan lebih lanjut, J adalah karyawan sebuah Bank di Pangkal Pinang.

J bersama 11 teman lainnya barusaja mengikuti pelatihan yang diselenggarakan perusahaannya di Bandung pada Jumat- Sabtu (27-28 Oktober 2018).

Baca: BERITA LENGKAP: Inilah Berita Lengkap dan Kronologi Lion Air Hilang Kontak

Baca: Sebelum Pesawat Lion Air Jatuh, Pilot Sempat Minta Kembali ke Bandara Soekarno-Hatta

Baca: Miliki Suami Pilot, Cara Pamit Satrio Dewandono Bikin Iis Dahlia Selalu Sedih

Baca: Ups! Anwar Ibrahim Kepeleset Lidah Sebut Nama Prabowo, Begini Akhirnya

Telah diberitakan sebelumnya, Pesawat Lion Air JT 610 penerbangan Jakarta - Pangkal Pinang jatuh di Perairan Karawang, Senin (29/10/2018).

Sebelumnya, pesawat rute Jakarta-Pangkal Pinang itu sempat hilang kontak setelah 13 menit lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.

Kepala Kantor SAR Pangkal Pinang Danang Priandoko mengatakan, pilot pesawat sempat meminta return to base (RTB) ke petugas pengawas Bandara Soekarno-Hatta.

Pesawat Lion Air itu berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.20 WIB tujuan Pangkal Pinang. Kemudian mengalami hilang kontak pada pukul 06.33 WIB.

Jumlah penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh setelah lepas landas sebanyak 189 orang.

179 penumpang di antaranya adalah penumpang dewasa, 1 penumpang anak, 2 bayi, 2 pilot, dan 5 kru Pramugari Lion Air.

Kepala Kantor SAR Pangkal Pinang Danang Priandoko mengatakan, jumlah penumpang tersebut berasal dari manifes yang dikirimkan pihak Lion Air ke kantor Basarnas.

Baca: Balas Kritikan Sandiaga Uno soal Tempe Setipis ATM, Jokowi: Ukurannya Tebal

Baca: Bantah Dugaan Amien Rais soal KPK, Mahfud MD: Bagaimana Tebang Pilih? Jangan Takut KPK

Baca: Foto dan Kisah Cinta Soekarno dengan 9 Istrinya, dari Oetari hingga Heldy, Semua Cantik dan Anggun

Baca: Tutup Akun Instagram, Netizen Bikin Cuitan Lucu Hingga Sebut Awkarin Ikut Tes CPNS

Pesawat yang terbang dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.

Kordinat tersebut berada di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam rilis yang diterima bangkapos.com, Senin siang menjelaskan, pesawat dengan regitrasi PK-LQP jenis Boieng 737 MAX 8 ini baru dioperasikan oleh Lion Air sejak 15 Agustus 2018.

Pesawat dinyatakan laik operasi. (tribunjateng/wilujengpuspitadewi)

Baca: Tak Ada Grup Whatsapp Keluarga Jokowi, Kaesang Pangarep Curiga Memang Tak Dimasukkan

Baca: Kali Ini Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep Kompak di Twitter, Ini yang Mereka Bahas

Baca: NGERI! Donald Trump Sebut AS bakal Bangun Lagi Persenjataan Nuklir

Baca: Foto-Foto Lucunya Jan Ethes Terpukau Nonton Pembukaan Asian Para Games 2018 di Pangkuan Jokowi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved