Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sebut Hitler Kejam, Tsamara Amany Meradang Cuitannya Dikaitkan dengan Pilpres

Tsamara menyebut Hitler kejam dan retorikanya menebar kebencian. Lalu ketika dikaitkan dengan Pilpres, Tsamara meradang.

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
Imanuel Nicolas Manafe/Tribunnews.com
Tsamara Amany, Juru Bicara Komunitas Pendukung Ahok (KOMPAK) 

Mendapat komentar seperti itu, Tsamar lantas meradang lantaran cuitannya justru dikaitkan dengan pilpres.

"Lagi bahas Hitler terus ngomong rezam rezim. Kok semuanya harus dikaitkan ke Pilpres ya? Cari tau siapa Hitler saja jangan-jangan gak pernah," tulis Tsamara.

Sosok Hitler

Hitler lahir pada 20 April 1889 di Austria.

Anak keempat dari enam bersaudara, Hitler lahir dari pasangan Alois dan Klara.

Encyclopedia Britannica mencatat, selama beberapa waktu, Alois menggunakan nama ibunya, Schicklgruber, sebagai nama keluarga.

Pada 1876, Alois memutuskan untuk mendirikan keluarga dengan nama Hitler.

Sebagai seorang anak, Hitler sering berbenturan dengan ayahnya yang keras secara emosional, yang juga tidak menyetujui ketertarikan anaknya akan seni rupa sebagai pilihan karier.

Hitler menunjukkan minat pada nasionalisme Jerman sejak awal dan menolak otoritas Austria-Hungaria.

Nasionalisme ini akan menjadi kekuatan motivasi hidup Hitler ke depan. Pada 1903, ayah Hitler mati mendadak, kemudian menyusul kematian ibunya pada Desember 1907.

Sejak itu, dia pindah ke Vienna, bekerja sebagai buruh kasar dan pelukis cat air. Pada 1913, Hitler menetap di Munich.

Saat Perang Dunia I meletus, dia bergabung pada militer Jerman dan diterima pada Agustus 1914, kendati masih memegang kewarganegaraan Austria.

Hitler dan Nazi Setelah Perang Dunia I berakhir, Hitler kembali ke Munich dan meneruskan kerjanya di militer Jerman.

Sebagai petugas yang jenius, dia memantau aktivitas Partai Buruh Jerman (DAP) dan mengadopsi banyak paham anti-Yahudi, nasionalis, dan anti-Marxisme.

Baca:  Buat Talut dan Jalan Pertanian, TMMD Sengkuyung Tahap II di Warureja Tegal Capai 65 Persen

Baca: Sempitnya Kuota Lahan Investasi di Kudus, Disebut Perlu Revisi Perda Tata Ruang

Baca: Gaji Pilot dan Pramugari Lion Air Jumlahnya Dipertanyakan, Data yang Ada Ungkap Fakta Ini

September 1919, Hitler bergabung dengan DAP, mengubah namanya menjadi Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei (NSDAP), atau lebih sering disingkat dengan Nazi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved