BERITA LENGKAP: Badan Pesawat Lion Air JT 610 Hancur Berkeping-keping
Badan pesawat itu sudah ditemukan tapi masih puing-puing. Badan pesawat itu tersebar di titik-titik yang berbeda dalam bentuk puing
Pada Hari Kamis (1/11), kapal Baruna Jaya I mendeteksi sinyal CVR di area sekitar laut yang sebelumnya ditemukan flight data recorder (FDR) atau rekaman data penerbangan. Pencarian kembali dilakukan di sekitar kawasan tersebut.
"Ketika masuk lumpur (sinyal) dia akan melemah. Tapi kemarin sudah terdeteksi," ujar Ilyas.
272 Serpihan Tubuh
Hingga hari kelima pascajatuhnya Lion Air PK-LQP, tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri sudah memeriksa dari postmortem sebanyak 272 bagian tubuh korban.
"Itu dari 56 kantong jenazah ya yang sudah masuk" ujar Kepala Bidang DVI, Lisda Cancer di RS Polri, Kramat Jati, Ki Jakarta Timur, Jumat.
Adapun 272 bagian tersebut sudah masuk ke laboratorium untuk diperiksa dan kemudian diidentifikasi. "Sampelnya sudah masuk ke laboratorium, hasilnya masih menunggu" lanjutnya.
Adapun dari 65 kantong jenazah yang sudah berada di RS Polri hari ini, sembilan kantong jenazah belum ada perkembangan terkait hasil post mortem.
"Yang sembilan ini belum ada perkembangan baru. Mungkin dari black box yang disiarkan itu dari postmortemnya tidak ada perkembangan kemudian," ujarnya.
Hingga hari ini, baru satu korban Lion Air yang sudah teridentifikasi identitasnya, yakni atas nama Cyntia Dewi, perempuan kelahiran Sidoarjo, 12 September 1994.
Korban merupakan anak dari Bambang Supriyadi sebagai suami dan Surtiem sebagai istri yang beralamat Dusun Prumpon, RT 1 RW 1, Sukodono, Jawa Timur. (tribunnews.com/sen/yud/rez)