Mahfud MD Beberkan Kekurangan Jokowi dan Prabowo hingga Penonton Riuh Bersorak
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD membeberkan kekurangan capres nomor urut 1, Joko Widodo dan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
"Pertama mungkin koordinasi ke instansi-intansi pemerintahan kurang terkendali, dalam arti belum mampu mengarahkan sehingga saya kira agak kurang, kedua target yang dicanangkan beberapa belum tercapai, ketiga kurang berat badan," ujar Mahfud MD.
Setelah itu, Mahfud MD diminta untuk memberi penilaian Prabowo-Sandiaga Uno.
"Itu merupakan perpaduan antara ketegasan dan kecerdasan, kedua pegalaman lapangan di pemerintahan cukup sementara satunya pengalaman dunia bisnis, ketiga sama-sama ganteng," ujar Mahfud.
Setelah itu, Mahfud MD diminta untuk mengatakan kekurangan Prabowo-Sandiaga Uno.
"Emosional, temparamental dua-duanya, yang kedua isu pelanggaran HAM tidak hilang-hilang, yang ketiga mungkin memerlukan ibu negara," ujar Mahfud MD.
Setelah itu, Mahfud MD menilai bahwa politik akhir-akhir ini selalu membawa agama.
"Yang satu melakukan kekerasan atas nama agama, yang satu mengkritik keras atas nama agama, padahal kadang kala dua-duanya ada politik tersembunyi, jadi hal itu seperti menjual agama dengan harga murah," ujar Mahfud MD.
Mahfud MD lantas mengaku bahwa dirinya keras terhadap partai-partai koalisi pemerintah.
Sebelumnya diberitakan, Mahfud MD memang sempat dikabarkan akan mendampingi Jokowi dalam Pilpres 2019.
Akan tetapi, akhirnya Jokowi mengatakan jika yang ia pilih adalah Ma'ruf Amin.
Diberitakan Kompas.com, Mahfud MD mengaku kaget atas keputusan Jokowi memilih Maruf Amin sebagai calon wakil presiden pendampingnya di Pilpres 2019.
Meski terkejut, Mahfud mengaku tidak kecewa atas keputusan tersebut.
"Menurut saya biasa di dalam politik, itu tidak apa-apa. Kita harus lebih mengutamakan keselamatan negara ini daripada sekadar nama Mahfud, nama Maruf Amin atau nama lain," ujar Mahfud seperti dikutip KompasTV, Kamis (9/8/2018) malam.
Hal itu disampaikan Mahfud ketika diminta tanggapan keputusan Jokowi bersama para pimpinan parpol pendukung yang akan mendaftarkan pasangan Jokowi-Maruf ke KPU.
Mahfud mengaku menerima keputusan tersebut dan menilai, proses yang berjalan sangat konstitusional.