Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

OPINI Kapendam IV/Diponegoro Kolonel (Arh) Zaenudin: TMMD Membangun Desa Mandiri dari Pinggiran

Menjawab permasalahan tersebut, TNI bekerjasama dengan pemerintah daerah melaksanakan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

Editor: abduh imanulhaq
IST
TMMD Batang 

Seperti yang disampaikan Drs. Muhtar Ahmadi dari Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sragen, didampingi Kepala Desa Sukorejo, Sukrisno, saat meninjau lokasi pembangunan embung beberapa waktu lalu. Ia menuturkan, bila pembangunan embung ini sudah selesai, juga dapat dijadikan salah satu destinasi wisata desa dan akan menjadi ikon Kabupaten Sragen.

Karena itu, menurut dia, rencananya kedepan akan dibangun berbagai wahana yang ramah lingkungan dan area kuliner sehingga nantinya sektor ini akan dapat menambah pemasukan kas dan devisa desa serta dapat mengangkat perekonomian masyarakat desa Sukorejo dan sekitarnya.

Sekali lagi, TMMD diharapkan mampu mengentaskan problem-problem masyarakat desa/daerah terpencil/pinggiran khususnya di sektor pertanian. Desa pinggiran yang identik dengan kemiskinan kedepan bisa menjadi desa yang mandiri, maju dan sejahtera setara dengan desa di daerah lain. Para generasi muda juga dapat lebih mencitai profesi sebagai petani karena kebutuhan yang paling mendasar adalah pangan, dan itu hanya diperoleh dari sektor pertanian yang berarti profesi petani merupakan salah satu profesi yang sangat menjanjikan.

Selain pembangunan jalan dan embung, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya yang berada di desa-desa pinggiran, TMMD juga membangun 20 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang diperuntukkan masyarakat kurang mampu. Bukan hanya sampai disitu, pembangunan jamban sehat, rehab masjid, pembangunan pos kamling dan pengerjaan GOR, pembangunan talud sepanjang 2.214 serta gorong-gorong sebanyak 5 unit juga dilakukan Satgas TMMD bersama Pemda dan masyarakat yang kesemuannya untuk kenyamanan masyarakat.

Desa-desa yang terdampak program TMMD bukan hanya dibantu pembangunan secara fisik tetapi juga penguatan melalui pembangunan non fisik seperti, pemberian pencerahan tentang wawasan kebangsaan, penyuluhan tentang bahaya Narkoba, pelayanan kesehatan, penyuluhan pertanian, pelatihan pembuatan closed, pelatihan membatik dan berbagai kegiatan lainnya. Kesemuanya itu diberikan untuk mempersiapkan warganya dalam menghadapi tantangan dan tuntutan masa depan, sehinga bukan hanya mandiri dibidang pertanian namun juga biasa lebih kreatif untuk dapat meningkatkan pendapatan keluarga dan kesejahteraan masyarakat pada umumnya.

Harapan inilah yang akan diwujudkan TNI dalam memenuhi harapan masyarakat desa pinggiran yang nantinya menjadi cikal bakal negara Indonesia yang berdaulat, adil dan makmur. Karena bagaimana mungkin masyarakat Indonesia dapat memikirkan bangsa dan negaranya, jikalau memikirkan hidupnya sendiri saja sudah begitu berat. Demikian juga sebaliknya, bila masyarakat sudah sejahtera dengan sendirinya Indonesia akan menjadi negara yang berdaulat, adil, makmur, aman dan sejahtera.‎ (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved