Waspada Bencana Banjir, Pemkab Kudus Bentuk Emergency Center Di Bawah BPBD
Pemkab Kudus berencana membentuk badan bernama Emergency Center di bawah kendali Badan Penanngulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: suharno
Sedangkan dalam upaya evakuasi banjir, prioritas penyelamatan jiwa menjadi yang utama. Khusunya perempuan dan anak-anak.
Baca: Marak Peredaran Rokok Ilegal, Ketua PPRK Kudus Minta Aparat Melakukan Tindakan Tegas
Selanjutnya yaitu penyelamatan dokumen berharga, misalnya ijazah dan sertifikat.
Kemudian kebutuhan logistik yang harus disiapkan dalam menghadapi bencana banjir.
Posko penanganan banjir juga harus disiapkan tahun ini untuk penganganan sementara, rencananya 2019-2020 akan ditangani jangka panjang dengan dibuat bendung-bendung kecil di sekitar Dawe dan Piji.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Kudus Hartopo mengatakan, dua hal yang perlu diperhatikan mengenai penanggulangan bencana.
Salah satunya yaitu belum adanya gedung-gedung yang memadai sebagai pengungsian ketika terjadi bencana banjir.
Terutama mengenai fasilitas dan kebutuhan bagi pengungsi berupa makanan dan obat-obatan.
"Sebelum banjir kita semua harus tahu kondisi-kondisi wilayah rawan bencana, saya dulu turun ke lokasi tidak ada makanan, obat-obatan, bahkan dapur umum untuk pengungsi," katanya.
Hartopo menambahkan bahwa penganggaran untuk bencana harus cukup setiap tahunnya, dana tersebut digunakan sebagai penyediaan fasilitas pengungsian mulai dari kegiatan penanggulangan, penanganan dan perbaikan dampak setelah bencana. (*)