Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sudjiwo Tedjo Ramalkan Pemenang Pilpres 2019

Budayawan Sudjiwo Tedjo meramalkan pemenang Pilpres 2019. Cuitan tersebut banjir komentar

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Budayawan dan aktor Sudjiwo Tejo berpose di sela wawancara promo film Kafir di Redaksi Kompas.com, Jakarta, Jumat (27/7/2018). 

TRIBUNJATENG.COM- Budayawan Sudjiwo Tedjo meramalkan pemenang Pilpres 2019.

TribunJateng.com, melihat melalui akun Twitter @sudjiwotedjo yang ia tulis pada Sabtu (17/11/18).

Sudjiwo Tedjo mengaku sosok pemenang Pilpres 2019 ia tulis melalui dongeng simbolis tentang Mbok Jamu.

Ramalan Sudjiwo Tedjo itu ia tulis dalam sebuah buku yang mengisahkan Mbok Jamu bak Roro Mendut.

"Ramalanku siapa pemenang Pilpres 2019 ada di dongeng simbolis ttg Mbok Jamu yang bagai Roro Mendut di buku baruku ini #SabdoCintaAngonKasih . Alkisah Sabdo Palon dr Mahajapit dan Budak Angon dr Pajajaran bangkit. Mereka, dgn cinta, menjadikan Mbok Jamu sbg penentu Raja terpilih,' tulisnya.

Baca: Separuh Gudang Kayu Mebel di Pedurungan Ludes Terbakar, Api Diduga Berasal dari Puntung Rokok

Baca: Separuh Gudang Kayu Mebel di Pedurungan Ludes Terbakar, Api Diduga Berasal dari Puntung Rokok

Baca: Live Streaming PSIS vs Persib Bandung Sore Ini Pukul 15.30 WIB

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini Minggu 18 November, Cancer Hati-Hati Dalam Memberikan Nasehat Asmara

Sebelumnya, melalui akun Youtube dari Indonesia Lawyer Club (ILC) yang tayang pada Selasa (6/11/18) dengan judul 'Sujiwo Tejo: Saya Tak Berani Kritik Jokowi Karena Raja Antoni dan Cebong-cebong., ia membeberkan beberapa hal.

Dalam video tersebut, Sudjiwo Tedjo mengkritik tingkah politisi.

Ia menilai bahwa politisi harus berintelektual.

"Kalau Pak Jokowi punya kekurangan, kubu Fadli Zon dan kawan-kawan langsung menyorot, begitupula dengan Raja Juli Antoni dan kawan-kawan, kalau Pak Jokowi punya kekurangan nggak berani mengungkapkan, kubu Pak Prabowo juga demikian", ujar Sudjiwo Tedjo.

Baca: Di London, Fadli Zon Tulis Puisi Petruk Jadi Raja Usai Sindir Poster Raja Jokowi

Baca: Pengamat Sarankan Prabowo Sebaiknya Undang Semua Ketua Partai untuk Negosiasi Ulang

Baca: Dituding Dikorbankan SBY, Begini Reaksi AHY hingga Penonton Rosi Riuh

Baca: Resmi Bercerai dengan Faisal Harris, Sarita Abdul Mukti Unggah Foto 4 Anaknya

Sudjiwo Tejo membantah soal kemiskinan yang sensitif untuk dibantah.

Sudjiwo menilai bahwa saat ini bahasa dinilai sebagai simbol karena situasi sudah terbelah.

Sudjiwo lantas menanyakan sampai kapan Indonesia seperti ini.

Lantas, Sudjiwo Tedjo meminta agar kubu Jokowi dan Prabowo saling memaafkan.

Setelah itu, seniman itu mengungkapkan bahwa dirinya kini tidak berani mengkritik Jokowi.

"Sekarang saya tidak berani mengkritik Jokowi, gara-gara raju Juli Antoni dan cebong-cebong ini," ujar Sudjiwo.

Baca: Link Live Streaming PSIS vs Persib Bandung pada Liga 1 di Indosiar, Bisa Lewat Ponsel

Setelah itu, Presiden Janckuers itu menceritakan bahwa dulu dirinya berani mengkritik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

"Dulu saya itu berani kritik pak SBY, saat pak SBY meminta untuk menghemat energi, saya mencuit meminta netizen untuk mematikan TV saat SBY berpidato, aku sudah berani banyak salah tafsir menilai Pak SBY sebagai presiden, atau karena aku sudah tua, atau karena cebong-cebong ini lho," ujar Sujdiwo sambil menunjuk Raja Juli Antoni.

Baca: Akhirnya Robby Purba Bertemu Joko Susilo, Guru di Kaliwungu yang Dikeroyok Siswanya, Beri Hadiah Ini

Baca: Kereta Komuter yang Koneksikan Jateng-DIY Mulai Jogja Hingga Semarang Diluncurkan Desember

Baca: Soal Hukum Agama, Fahri Hamzah: Kayak Begini Gak Dimengerti Seperti Pernyataan Partai Lucu Itu

Baca: Penjelasan Jennie BLACKPINK Tentang Lagu Solo yang Jadi Trending No 1 di Youtube

mendengar pernyataan Sudjiwo Tedjo Rocky Gerung dan seluruh hadirin yang ada di studio ILC tertawa terbahak-bahak.

Di akhir perkataannya, Sudjiwo menilai bahwa ucapan Prabowo dan Jokowi merupakan sebuah hal yang biasa.

"Saya itu kalau ngomong jancuk nggak ada yang tersinggung, apa saya harus nyapres dulu," ujar Sudjiwo.

Lantas Karni Ilyas menimpali bahwa wajah Sudjiwo sudah terlihat jancuk.

"Karena dilihat dari wajahnya sudah jancuk," ujar Karni yang disambut tawa hadirin.

Setelah itu, Sudjiwo berpesan agar di dalam politik saling menguatkan.

"Ada sebuah video yang viral, ada pelari yang kakinya terkilir kemudian lawannya justru ditolong, bisakah Pak Prabowo dan Pak Jokowi begini, kalau pak Jokowi ingin meraih kemenangan terhormat, Pak Prabowo jangan dilemahkan , justru dikuatkan sehingga menangnya itu dengan terhormat," ujar Sudjiwo Tedjo.

Sebelumnya, Sudjiwo Tedjo juga menuliskan cuitan politik.

Mulanya, Sujdiwo Tedjo mengomentari terkait isu matinya mesin politik di kubu calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Dilansir TribunJateng.com, melalui akun Twitter @sudjiwotedjo, pada Kamis (1/11/18).

Mulanya, Sudjiwo Tedjo mentautkan sebuah video pelari marathon yang saling membantu hingga garis finish.

Baca: Pria Ini Ngamuk Datangi Rumah Mantan Pacar Jelang Pernikahan, Ibu dan Tantenya Terbunuh

Baca: Isi Lengkap Hasil Putusan Komding PSSI, Persib Bandung Dapat Bermain dengan Penonton

Baca: Live Streaming MotoGP Valencia 2018 Malam Ini Pukul 18.00 WIB - Movistar Yamaha Urutan Pertama

Baca: Pria Ini Ngamuk Datangi Rumah Mantan Pacar Jelang Pernikahan, Ibu dan Tantenya Terbunuh

Lantas, Sudjiwo Tedjo menyebut bahwa dirinya bukan pendukung Prabowo.

Ia juga menjelaskan bahwa ia bukan pendukung siapapun.

Namun, Sudjiwo Tedjo menyindir sosok oknum yang senang melihat mesin politik Prabowo mati.

Sudjiwo Tedjo menyarankan harus membuat persaingan Pilpres jadi terhormat.

"Aku bukan pendukung Pak Prabowo/siapa pun, tp mereka yg melihat mesin politik Pak Prabowo akan mati jangan sorak2. Justru mereka harus membuat mesin itu hidup agar persaingan Pilpres jd terhormat krn berupa persaingan sesama mesin hidup.. Malu ama mbak2 di Marathon ini," tulis Sudjiwo Tedjo. (TribunJateng.com/Woro Seto)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved