Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Soal Hukum Agama, Fahri Hamzah: Kayak Begini Gak Dimengerti Seperti Pernyataan Partai Lucu Itu

Fahri Hamzah berharap capres nomor urut 1, Joko Widodo (Jokowi) dan Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto berdebat secara langsung tentang hukum agama

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNNEWS.COM
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat DPR Fahri Hamzah 

TRIBUNJATENG.COM- Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah berharap capres nomor urut 1, Joko Widodo (Jokowi) dan Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto berdebat secara langsung tentang hukum agama.

TribunJateng.com, melihat melalui akun Twitter @Fahrihamzah yang ditulis pada Jumat (17/11/18).

Dalam cuitan tersebut, Fahri meminta agar Jokowi dan Prabowo berdebat tema posisi hukum agama dalam hukum negara.

Fahri meminta hal tersebut karena hingga saat ini banyak belum mengerti tentang hal tersebut.

Fahri lantas menyindir sebuah partai.

Baca: Di London, Fadli Zon Tulis Puisi Petruk Jadi Raja Usai Sindir Poster Raja Jokowi

Baca: Dituding Dikorbankan SBY, Begini Reaksi AHY hingga Penonton Rosi Riuh

Baca: Mahasiswa Undip Gelar Kampanye Pengurangan Sampah Plastik Demi Laut yang Cantik

Baca: Timnas Indonesia Berpeluang Lolos ke Semifinal Piala AFF 2018, Begini Skenarionya

"Sebagai rakyat, salah satu tema yang saya ingin dengar diperdebatkan langsung oleh @prabowo dan @jokowi adalah tema POSISI HUKUM AGAMA DALAM HUKUM NEGARA. Karena sampai sekarang urusan beginian gak dimengerti. Seperti pernyataan partai lucu itu," tulis Fahri Hamzah.

Sebelumnya, Ketua PSI, Grace Natalie dilaporkan Sekretaris Jenderal Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) Zulkhair dengan pengacara Eggi Sudjana.

Sekretaris Jenderal PPMI Zulkhair melaporkan Grace ke Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Jumat (16/11/2018). Surat tanda terima laporan tercatat di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Bareskrim Polri dengan Nomor STTL/1217/XI/2018/BARESKRIM. Adapun nomor laporan polisi (LP) tersebut yakni LP/B/1502/XI/2018/BARESKRIM tertanggal 16 November 2018.

Kuasa hukum Zulkhair, Eggi Sudjana, menilai pernyataan Grace Natalie saat pidato di HUT PSI mengandung unsur kebohongan dan bertentangan dengan beberapa ayat di Al Quran.

Baca: Polres Tegal Kota Tangkap Pelaku Penyebaran Hoax Gempa di Tegal yang Resahkan Warga

Baca: Marcus/Kevin ke Final Hongkong Open 2018 Usai Minions Taklukkan Ahsan/Hendra

Baca: Live Streaming PSIS vs Persib Bandung Sore Ini Pukul 15.30 WIB

Baca: Diajak Duet Sayang oleh Via Vallen, Ridwan Kamil Malah Pilih Disuruh Push Up

Dalam laporan yang dilakukan, Zulkhair membawa video perkataan Grace Natalie saat peringatan ulang tahun keempat partainya di ICE BSD, Tangerang, Minggu (11/11/2018) serta beberapa pemberitaan dari media online.

Menurut Eggy, pernyataan Grace bertentangan dengan surat Al-Maidah yang disebutkan menggambark toleransi, adil, dan tidak diskriminatif.

“Jadi agamu agamamu agamaku agamaku. Itu toleransi yang paling top, kok dibilang kita intoleran,” tutur Eggy. “Dan juga (Grace) menyebut injil, kenapa dia enggak berani menyebut Al-Quran tapi menyebutnya syariah ini kan enggak jujur dia,” sambung Eggy.

Lebih lanjut, Eggy meminta Grace untuk meminta maaf atas pernyataan tersebut.

“Jadi kekecewaan kita terhadap Grace, nantang-nantang begitu loh.
Kita minta imbau sudahlah, kita ngerti lah dia masih junior, minta maaf selesai, ini nggak,” kata Eggy.

“Karena itu kita imbau lewat teman-teman pers sudi kiranya Grace akui kesalahannya dan mengaku salah. Kita sebagai umat Islam akan memaafkannya. Tapi kalo dia tidak minta maaf yaa itu suatu bentuk dia nantang,” sambung Eggy.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved