Kisah Pakar Reptil Yang Dokumentasikan Kematiannya Setelah Digigit Ular dan Menolak Bantuan Medis
Tugas untuk memeriksa reptil dengan panjang 76 sentimeter ini diserahkan kepada Schmidt, pakar ular yang telah bekerja selama 33 tahun
Disebutkan pula bahwa ia meninggal akibat pendarahan dalam di bagian mata, paru-paru, jantung, dan otak.
Sangat berbisa
Eksperimen ilmiah yang dilakukan dua dekade setelah kematian Schmidt menyimpulkan bahwa ular pohon adalah salah satu ular paling mematikan di Afrika.
Bisa ular ini sangat beracun.
Gigitan ular ini menyebabkan apa yang disebut sebagai disseminated intravascular coagulation (DIC).
Gejala ini ditandai dengan pembekuan darah pada pembuluh darah kecil di tubuh.
Pembekuan darah dapat menghambat aliran darah melalui pembuluh darah, yang dapat merusak organ tubuh.
Kerusakan seperti ini dapat menyebabkan korban meninggal dunia.
Ular pohon banyak ditemukan di Afrika bagian tengah dan selatan.
Ukuran panjang ular pohon dewasa rata-rata adalah 100-160 sentimeter, beberapa di antaranya bisa mencapai 180 sentimeter.
Ular pohon memangsa bunglon, kadal, katak, mamalia ukuran kecil, burung, dan telur yang mereka temukan di sarang burung.
Tapi jika bertemu dengan mangsa yang lebih besar, ular ini biasanya akan menghindar.
Jadi, bagaimana ular ini "berani menggigit" Schmidt?
Seorang saksi mengatakan mungkin saja Schmidt "menganggap ular ini tidak berbahaya, yang membuatnya sangat santai" saat memegang ular.
Sikap santai ini karena diyakini baik Schmidt dan koleganya beranggapan karena ukuran ular pohon kecil, dengan kedalaman gigitan tak sampai tiga milimeter.
Ini disayangkan oleh para pakar ular, karena ketika itu belum ada obat yang bisa mengatasi racun dari ular pohon.