Usai Bunuh Ibu Kandung, Agus Sembunyi di Kamar Mandi, Ini yang Berkali-kali Dikatakannya pada Polisi
Petugas pun memaksa Agus untuk menyerahkan diri, namun, pemuda tersebut terus berontak dan tidak mengakui perbuatannya
Penulis: budi susanto | Editor: muslimah
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Budi Susanto
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Petugas sedikit kesulitan dalam penangkapan pelaku pembunuhan terhadap ibu kandung di Kelurahan Sokoduwet Kecamatan Pekalongan Selatan.
Pasalnya pelaku yang diketahui bernama Agus Rubin (18), usai menghabisi ibunya menggunakan parang bersembunyi di dalam kamar mandi.
Petugaspun memaksa Agus untuk menyerahkan diri, namun, pemuda tersebut terus berontak dan tidak mengakui perbuatannya.
Walaupun demikian, usaha petugas dari Polres Pekalongan Kota akhirnya membuahkan hasil, Agus berhasil dibekuk.
Saat Agus dibawa ke kendaraan milik petugas, ia selalu meronta dan mengatakan tidak tahu apa-apa.
"Pelan-pelan pak saya ini masih kecil jangan diseret-seret begini," katanya sembari digiring ke mobil polisi untuk dibawa ke Polsek terdekat, Rabu (21/11/2018).
Bahkan pria 18 tahun tersebut sempat berontak saat kendaraan yang membawanya melaju meninggalkan lokasi kejadian.
Kendaraan yang membawa Agus sempat berhenti sebentar, Agus pun kembali berteriak kepada para petugas.
"Saya ini masih anak kecil pak, mau dibawa kemana," ujarnya.
Adapun Kapolsek Pekalongan Selatan, Kompol I Ketut Lanus, menjelaskan, pelaku pernah masuk di Rumah Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat (RPSBM) Pekalongan.
"Dugaan sementara pelaku mengidap gangguan jiwa, bahkan saat ditangkap di tidak sadar sudah menghabisi nyawa sang ibu," jelasnya.
Dua parang yang berukuran besar dan kecil, yang digunakan untuk menghabisi nyawa Toyibah (48) juga diamankan oleh petugas.
"Dua parang sebagai barang bukti sudah diamankan, dan pelaku sudah dibawa ke Polsek Pekalongan Selatan, untuk motif belum bisa diketahui karena menunggu proses pemeriksaan. Pengakuan pelaku ia mendapatkan bisikan gaib untuk membunuh ibunya," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pemuda asal Kelurahan Sokoduwet, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan bernama Agus Ruhin (18), tega menebas leher ibunya sendiri menggunakan parang hingga tewas.