Terkuak Pesan Gus Mus kepada Mahfud MD soal Sikap Politik Jelang Pilpres
mengaku mendapatkan nasehat dari Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri atau lebih sering dipanggil dengan Gus Mus untuk tidak memilih orang-orang ini
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
Ia menegaskan, tidak perlu berlebihan-lebihan, tetapi biasa saja dalam segala hal. Seperti kata dia, ramai di Jakarta sampai ada istilah cebong dan kampret. Menurutnya, itu juga terlalu berlebih-lebihan.
“Perkara pilkada membawa-bawa nama Gusti Allah segala, ini memalukan, rumangsane (dikira) Gusti Allah itu apa?” ucapnya.
Menurut Gus Mus hal itu karena berlebih-lebihan. Berlebih-lebihan membesarkan dirinya sendiri sehingga lupa besarnya Allah SWT. “Mengucap takbir Allahu Akbar tetapi tidak mengerti besarnya Gusti Allah,” jelasnya.
Baca: Vicky Prasetyo: Kaget, Begitu Ranjang Saya Diisi Orang Lain
Baca: Fenomena Lagu Thailand Kwik Kwik yang Viral Menceritakan Kekasih Ditinggal Menikah
Baca: Mojang Karawang : Heboh Video Siswi SMA Karawang Berakhir Petaka, Ini Faktanya
Kalau manusia mengetahui besarnya Allah, sambungnya, makhluk itu sangat kecil sekali, mendongak saja, menurut Gus Mus, tidak bakal berani.
Ia heran ketika ada yang menyebut Allahu Akbar tetapi petantang-petenteng. “Yang dibesarkan Gusti Allah atau dirinya sendiri?” terangnya.
“Jangan berlebihan, sederhana saja hidup itu, di dunia tidak ada yang perlu di-ngototi, tidak ada, yang perlu di-ngototi akhirat,” tandas Gus Mus. (*)