Google Doodle Ikut Ramaikan Hari Guru Nasional, Tagar #HariGuruNasional Jadi Trending Topic Twitter
Peringatan Hari Guru Nasional 2018, tagar #HariGuruNasional jadi trending topic di Twitter Indonesia.
Penulis: Awaliyah P | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM - Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November.
Berbagai ucapan untuk pahlawan tanpa tanda jasa.
Hari Guru ditujukan untuk menghargai guru.
Masing-maisng dunia memiliki tanggal yang berbeda merayakan Hari Guru.
Bahkan di beberapa negara, Hari Guru bisa jadi hari libur sekolah.
Di Indonesia sendiri, Hari Guru Nasional tidak termasuk hari libur.
Google Doodle ikut merayakan Hari Guru Nasional.
Melalui video yang dirilis, Google memberikan penjelasan tentang Hari Guru.
Video berdurasi 2 menit 24 detik itu juga memperlihatkan kutipan Ki Hadjar Dewantara yang berbunyi:
"Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah."
Selain itu ada ucapan terima kasih untuk guru.
Berikut videonya:
Tagar #HariGuruNasional juga ramai diperbincangkan di media sosial.
Di Twitter, tagar #HariGuruNasional ada di posisi pertama trending topic Indonesia.
Berbagai macam cuitan untuk guru juga disebarkan melalui media sosial.
Berikut cuitan-cuitan dengan tagar #HatiGuruNasional di Twitter.
Pantauan Tribunjateng.com, hingga saat ini, Minggu (25/11/18) pukul 11.33 WIB, sudah ada 12 ribu cuitan dengan tagar #HariGuruNasional.
Tagar tersebut disusul dengan #SelamatHariGuru yang jadi trending topic Twitter Indonesia kedua dengan jumlah 2.781 cuitan.
Dan tagar #HariGuru2018 dengan jumlah 1.075 cuitan.
Jumlah tersebut terus bertambah.
Sejarah Hari Guru
Organisasi perjuangan guru-guru pribumi pada zaman Belanda berdiri pada tahun 1912.
Organisasi tersebut bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGIH).
Anggotanya terdiri dari berbagai guru dengan latar pendidikan yang berbeda-beda.
Di samping perkembangan PGHB, hadir pula organisasi-organisasi guru yang lain.
Di antaranya Persatuan Guru Bantu (PGUB, Perserikatan Guru Desa (PGD), Persatuan Guru Ambachtsschool (PGAS), Perserikatan Normaalschool (PNS), Hogere Kweekschool Bond (HKSB), dan lain sebagainya.
Pada tahun 1932 PGHB diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI).
Perubahan nama dengan mencantumkan Indonesia di nama organisasi ini membuat pemerintah Belanda terkejut.
Kata Indonesia yang mencerminkan semangat kebangsaan sangat tidak disenangi Belanda.
Sebaliknya, kata Indonesia didambakan oleh semua guru dan bangsa Indonesia.
Zaman pendudukan Jepang segala organisasi dilarang, sekola ditutup, PGI tak lagi melalukan aktivitas,
Dua bulan setelah Indonesia merdeka, PGI menggelar Kongres Guru Indonesia pada 24-25 November 1945.
Kongres Guru Indonesia diselenggarakan di Surakarta.
25 November 1945, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) terbentuk.
Hari itu juga ditetapkan sebagai Hari Guru namun belum ada keputusan resmi dari pemerintah.
Pada tahun 1994 Hari Guru resmi diperingati.
Kemudian, UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen mempertegas bahwa 25 November ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional.
Selain Hari Guru Nasional, 25 November juga ditetapkan sebagai hari lahir Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). (iam/tribunjateng.com)