Jalan Gubeng Surabaya Ambles
Video Pantauan Udara Jalan Gubeng Surabaya Ambles, Toko Tas Elizabeth dan Gedung BNI Ikut Tergerus
Video detik-detik pantauan Jalan Gubeng Surabaya setelah ambles. Gedung BNI dan Toko Elizabeth ikut tergerus.
Penulis: Awaliyah P | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM - Jalan Gubeng Surabaya ambles, Selasa (18/12/2018) sekitar pukul 21.15 WIB.
Kejadian tersebut membuat warga sekitar panik.
Saksi menuturkan sempat mendengar suara gemuruh dari lokasi.
Lokasi yang ambles dipenuhi air seperti banjir.
• Foto-foto Kondisi Jalan Gubeng Ambles dari Pantauan Udara
• Jalan Gubeng Surabaya Ambles, Inilah 7 Kejadian Serupa di Indonesia
• Jalan Gubeng Surabaya Ambles, Sutopo Humas BNPB Komentari Meme Kocak Gambar Godzilla
Jalan Gubeng Surabaya ambles sedalam 10 meter dan selebar 50 meter.
Penyebab amblesnya Jalan Gubeng Surabaya terkait proyek RS Siloam dekat lokasi kejadian.
Sebelumnya pengembang RS Siloam sudah diingatkan oleh Pemkot Surabaya dua hari sebelum kejadian.
Amblesnya jalan Gubeng Surabaya juga berdampak pada bangunan yang ada di sekitar jalan tersebut.
Termasuk gedung Bank BNI dan Toko Tas Elizabeth.
Hal itu terekam pada drone Kompas TV.
Dari ketinggian terlihat bagian bawah Bank BNI dan Toko Elizabeth ikut tergerus.
Ahli geologi mengatakan bahwa ada sedikit perencanaan yang keliru dari rencana pembangunan tempat parkir ruang tanah Rumah Sakit Siloam.
Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, terlihat bahwa jalan ambles cukup dalam dan panjang.
Kronologi lengkap Jalan Gubeng Surabaya ambles:
Amblesnya Jalan Gubeng Surabaya diketahui pukul 21.15 WIB.
Ada suara gemuruh terdengar dari lokasi, saat dilihat Jalan Gubeng Surabaya sudah ambles sedalam 10 meter dan selebar 50 meter.
Orang-orang yang berada di Rumah Sakit Siloman berlarian karena panik.
Warga diimbau agar tidak mendekat ke lokasi.
Diduga jalanan ambles karena adanya proyek Rumah Sakit Siloam dekat lokasi kejadian.
Sebelumnya pengembang RS Siloam sudah diingatkan oleh Pemkot Surabaya dua hari sebelum kejadian.
Hingga saat ini Jalan Gubeng ambles dikelilingi oleh police line.
Warga juga tidak dibolehkan medekat.
Selain itu,
Masyarakat diimbau tidak mendekat area Jalan Gubeng Surabaya yang ambles sedalam 10 meter pada, Selasa (18/12/2018).
Larangan mendekati Jalan Gubeng yang ambles disampaikan Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan saat bersama jajaran terkait, turun langsung ke lokasi, Selasa (18/12/2018).
Menurut Kapolda, tanah disekitar jalan yang ambles masih bergerak dan berbahaya.
"Kami mengimbau masyarakat agar jangan mendekat, mematuhi aparat yang berjaga, tadi saja tanahnya masih bergerak, berbahaya," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan .
Luki Hermawan memastikan, sepanjang Jalan Raya Gubeng Surabaya tersebut akan ditutup total.
Masyarakat ata warga Surabaya juga diimbau supaya tidak mendekat atau menonton ke lokasi.
2 Alat Berat Tertimbun
Kepolisian akan berfokus pada evakuasi jika ada korban pada jalan ambles di sebagai ruas Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Selasa (19/12/2018) malam.
"Kami utamanya mengevakuasi korban seandainya ada (korban). (Kami belum bisa memastikan) karena masih gelap," kata Kapolda Jatim Irjen Lucky Hermawan.
Pantauan dekat lokasi, kata Lucky, ada dua alat berat di lokasi proyek yang ikut ambles di lokasi proyek pembangunan basemen Rumah Sakit Siloam.
Selain itu, tampak juga sebuah mobil. Namun, Kapolda belum bisa memastikan ada tidaknya korban di sana.
Kepolisian juga berfokus pada evakuasi warga-warga yang rumahnya berada di dekat jalan ambles.
Selain itu, bangunan-bangunan yang biasanya dihuni orang juga menjadi fokus. "Ada BNI (Bank Negara Indonesia), ada juga Toko Elizabeth," kata Kapolda.
Jalan ambles di Jalan Raya Gubeng ambles sekitar 50 meter dengan kedalaman 10 meter. Kejadian ini diduga akibat kesalahan konstruksi dari pembangunan proyek basemen Rumah Sakit Siloam.
Saat ini, tim gabungan kepolisian, pemadam kebakaran, dan linmas mengevakuasi di sekitar lokasi jalan yang ambles.
Longsor Susulan
Kapolrestabes Surabaya, Kombespol Rudi Setiawan mengatakan, potensi longsor susulan setelah sebagian ruas Jalan Raya Gubeng, Surabaya, ambles masih mungkin terjadi.
Keterangan itu ia sampaikan di lokasi kejadian via pengeras suara.
Ia meminta warga dan pihak lain yang tak berkepentingan untuk mundur dari lokasi kejadian.
"Potensi longsor masih mungkin terjadi. Untuk keamanan bersama, kami mohon meninggalkan tempat dan menjauh," kata Kapolres, Rabu (19/12/2018) dini hari.
Sekadar untuk diketahui, sebagian ruas Jalan Raya Gubeng ambles, Selasa (18/12/2018), sekitar pukul 21.15 WIB.
Setelah instruksi tersebut, para petugas memperjauh batas aman bagi media. Jaraknya sekitar 80 meter dari titik jalan ambles.
Sementara itu, para petugas berseragam pemadam kebakaran mulai mendekat ke lokasi. Mereka tampak menggunakan seragam keamanan yang lengkap.
Pengalihan Arus
Jalan Raya Gubeng Surabaya ambles membuat Satlantas Polrestabes Surabaya dan Dinas Perhubungan (dishub) melakukan rekayasa dan pengalihan arus lalu lintas di jalan sekitarnya.
Wakasatlantas Polrestabes Surabaya, Kompol Arief Mukti menjelaskan, rekayasa pengalihan arus lalu lintas TKP jalan Raya Gubeng sisi Selatan adalah sebagai berikut :
- Arus lalu lintas dari Jalan Karimun Jawa di alihkan ke Jalan Raya Gubeng sisi utara
- Arus lalu lintas dari Jalan kertajaya dan Jalan Sulawesi yang menuju ke jalan raya gubeng di alihkan lurus lewat jalan ngagel dan Jalan Pandegiling
- Arus lalu lintas dari jalan pandegiling ke arah jalan raya gubeng di alihkan ke Jalan Ngagel
Untuk penutupan jalan ada di 4 titik yaitu :
1. Traffic light jalan Ngagel - Sulawesi
2. Jalan Raya Gubeng sisi selatan
3. Jalan Raya Gubeng sisi utara
4. Jalan Sumbawa
Irvan Wahyudrajat, Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya memberi imbauan kepada masyarakat Surabaya untuk menghindari Jalan Raya Gubeng.
"Masyarakat dari arah timur seperti Pucang Anom dan Kertajaya Manyar Kertoarjo bisa melalui Dharmawangsa. Masyarakat dari arah barat atau selatan seperti Ngagel atau Pandigiling atau Dr Sutomo bisa melalui Ngagel Jaya Selatan atau Urip Sumoharjo," pesannya.
Apartemen 100 Residence Aman
Peristiwa amblesnya Jalan Raya Gubeng Surabaya, tepatnya di depan toko Elizabeth dan Bank BNI, tidak berimbas pada apartemen The 100 Residence.
Jessika, Media Relations dari Group Tanrise, pengembang proyek apartemen The 100 Residence, ketika dikonfirmasi menyatakan kejadian itu tidak terhubung dengan proyeknya.
"Proyek kami aman, dan tiga rumah disekitar kami juga aman tidak ada apa-apa. Tapi kami belum bisa memberikan informasi lebih lanjut, masih menunggu hasil penelitian ahli di proyek kami," ungkap Jessika singkat via group WhatsApp (WA), Selasa (18/12/2018) malam.
Namun, dirinya memastikan, bila kejadian itu bukan diarea dan tidak disebabkan oleh pembangunan apartemen The 100 Residence yang saat ini sedang proses penyelesaian fasad. (iam/tribunjateng.com)