Toro Margen Meninggal dan Kisah Perjalanan Hidupnya
Kabar duka kembali datang dari dunia hiburan Indonesia atas meninggalnya aktor senior Toro Margen.
Ia memulai karir di dunia seni hiburan sejak tahun 1970 dan memulai film layar lebar pada 1974 di film Neraka Perempuan sebagai Rizal dewasa.
Pada saat ini ia masih berperan sebagai figuran dan belum terlalu dikenal.
Tak hanya sebagai aktor, Torro Margens juga menjadi penata skrip.
Ia pertama kali menjadi penata skrip untuk film Janjiku Pada Dia di tahun 1980.
Pada 1984, ia memulai karir sebagai sutradara untuk film Preman.
Ia juga menjadi sutradara sekaligus penata skrip dari film laga Tutir Tinular III (Pendekar Syair Berdarah) dan Saur Sepuh V (Istana Atap Langit).
Seiring berjalannya waktu, orang-orang mulai mengenal sosok Torro Margens walaupun ia hanya tampil sebagai cameo saja.
Namun orang-orang akan langsung mengenali sosok tersebut dan menjadi cameo yang ditunggu-tunggu.
Beberapa tahun terakhir ini Torro Margens berperan dalam film Clockwise: 9 Naga, DOP (Detachment Police Operation), dan Cado-Cado The Movie.
Torro Margens di film Clockwise: 9 Naga (GOOGLE)
Torro Margens di film DOP (GOOGLE)
Torro Margens di Film Cado-Cado The Movie (GOOGLE)
Film bioskop terakhir yang ia bintangi adalah Love for Sale di 2018 sebagai Bapak Arini.
Torro Margens di film Love for Sale (GOOGLE)
Selain film, Torro Margens juga membintangi beberapa sinetron, di antaranya
Bayangan Adinda (SCTV),
TV Misteri (MNCTV),
Cinta Tak Pernah Salah (RCTI),
Padamu Aku Bersimpuh (RCTI),
Hidayah (MNCTV),
Rahasia Ilahi (MNCTV),
Tukang Bubur Naik Haji The Series (2013) (RCTI),
Nirvana (Sinetron) (Trans TV),
Utusan Dari Surga (2018) (RCTI). (*)