KPU Bocorkan Pertanyaan Debat Capres, Fahri Hamzah: Mengajarkan Kebiasaan Hafalan
Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menyindir kebijakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang membocorkan pertanyaan debat ke capres-cawapres.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
5. Mendahulukan Gagasan, Bukan Show, Tiap segmen, KPU pakai metode stngh tertutup, paslon diberikan 5 soal sama & diundi diambil salahsatu (Jd paslon bukan dikasihtahu soal yg pasti ditanyakan)
Paslon hrs ttp siapkan diri dg serius, krn mereka tdk tahu, soal mana yg hrs dijawab
6. Mendahulukan Gagasan, Bukan Show, Dlm salah satu segmen, KPU jg terapkan metode pertanyaan tertutup, dimana antar paslon bs saling ajukan pertanyaan yg sifatnya rahasia. Namun tetap tdk boleh keluar dari tema utama: hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.
7. Mendahulukan Gagasan, Bukan Show, Dan yg paling penting, tim kampanye kedua Paslon sdh setuju dgn semua format seperti yg sdh dijelaskan sebelumnya.
Diketahui sebelumnya, rencana sosialisasi visi dan misi pasangan calon presiden dan wakil presiden tidak akan difasilitasi oleh Komisi Pemilihan Umum ( KPU).
Keputusan tersebut diambil berdasar kesepakatan antara KPU dengan tim kampanye pasangan calon melalui rapat bersama yang digelar pada Jumat (4/1/2019) malam.
Sosialisasi tetap akan dilakukan, tetapi oleh masing-masing tim kampanye.
• Ramalan Zodiak Besok Senin 7 Januari 2019, Libra Abaikan Saja Ketakutan yang Terus Menghantui
• Rizal Ramli Sindir Rhenald Kasali soal Freeport, Fadli Zon: Kadang Nyamar Sebagai Ahli Politik
• KPU Batal Sosialisasikan Visi Misi Capres, Andi Arief: Ada Rute Terselubung Berbahahaya
"Sosialisasi visi-misi tadi malam juga sudah diputuskan, silakan dilaksanakan sendiri-sendiri tempat dan waktu yang mereka tentukan sendiri.
Jadi, tidak lagi difasilitasi oleh KPU," kata Ketua KPU Arief Budiman saat ditemui di Hotel Mandarin, Jakarta Pusat, Sabtu (5/1/2019).
Tim kampanye juga dibebaskan dalam hal jumlah pelaksanaan sosialisasi visi misi pasangan capres-cawapresnya.
Keputusan ini diambil karena KPU kesulitan jika harus memfasilitasi keinginan kedua tim kampanye yang berbeda-beda.
Arief mengatakan, dalam beberapa kali rapat, pembahasan mengenai rencana sosialisasi visi misi capres-cawapres tidak juga menemui titik terang.
Ada hal-hal yang tak berujung pada kesepakatan antara kedua tim kampanye, baik waktu penyelenggaraan maupun pihak yang akan menyampaikan sosialisasi.
"KPU selalu mengatakan semua harus sepakat, kalau enggak, agak repot KPU.
Karena masih punya ide yang beda, sosialisasi diputuskan dilakukan masing-masing paslon," ujar Arief.
Tim kampanye juga dibebaskan dalam hal jumlah pelaksanaan sosialisasi visi misi pasangan capres-cawapresnya.