Menginap di MG Setos Semarang, Jokowi Tak Pilih Kamar Mewah
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) ikut menemani istrinya yang sedang mengunjungi Kota Semarang Jumat (4/1) hingga Sabtu (5/1).
Penulis: rival al manaf | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM -- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) ikut menemani istrinya yang sedang mengunjungi Kota Semarang Jumat (4/1) hingga Sabtu (5/1). Bagaimana persiapan hotel tempat menginap Presiden?
Selama berkegiatan di Semarang, Jokowi memilih menginap di MG Setos Hotel Semarang.
Ikut menyambut RI 1 pagi kemarin adalah Direksi MG Setos Simon H Budi dan Setiawan. Simon yang juga Presiden Direktur Nasmoco Group didampingi istrinya Dewi Susilo Budiharjo. Dewi selama ini lebih dikenal sebagai Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Jateng.
“Kami merasa mendapat kehormatan karena bapak Presiden memilih hotel kami sebagai tempat menginap di Semarang,” kata Simon, di sela menemui Jokowi, Sabtu (5/1).
Uniknya, ternyata Jokowi tidak memilih kamar yang paling mewah di hotel tersebut. Alih-alih bermalam di kelas presidential suite, pria asal Solo itu justru memilih strata kamar yang berada di bawahnya.
"Pak Presiden memilih kamar executive suites, satu tingkat di bawah presidential alasannya karena bapak ndak menginginkan kamar yang terlalu besar," kata eksekutif asisten manajer MG Setos, Erna Caroline, Sabtu (5/1).
Ia menjelaskan untuk kelas yang paling atas, di MG Setos sebenarnya cukup luas. Kamar itu memiliki empat ruangan meliputi kamar tidur utama lengkap dengan kamar mandi bathtub dan shower, kamar tidur tambahan dengan kamar mandi shower, ruang tamu, dan ruang makan. Namun Jokowi tak memilihnya.
Sedangkan kelas executive suites hanya memiliki tiga ruangan meliputi kamar tidur utama lengkap dengan kamar mandi bathtub dan shower, kamar tidur tambahan dengan kamar mandi shower, dan ruang tamu kecil.
Ia menyebut kamar kelas presidential suites justru beberapa kali dipakai oleh pejabat tingkat menteri yang menginap di MG Setos Hotel. Selain itu kamar kelas atas itu juga dipakai saat ada acara pernikahan di hotel tersebut.
Dilihat dari segi room rate kamar yang ditiduri Jokowi jelas lebih murah. "Kalau publish rate presidential suite Rp 7 juta per malam, sedangkan executive suite (kamar Jokowi) Rp 2,6 juta. Tapi kalau di Setos ada harga diskon khusus untuk instansi pemerintahan yang cukup banyak," ungkap Erna.
Iriana lebih dulu tiba di hotel, sekitar pukul 16.00. Jokowi baru menyusul sekitar pukul 19.00. Keduanya keluar sekitar pukul 07.30 bersama-sama. Sebelum pergi Jokowi dan Iriana menyempatkan diri untuk berfoto bersama manajemen dan direksi MG Setos.
"Kami mendapat kabar bahwa Pak Presiden akan menginap di sini pada tanggal 31 Desember 2018 lalu. Setelah itu kami menyiapkan segala kebutuhan beliau selama stay di sini," terangnya.
Ia pun sempat terkejut ketika ternyata tidak banyak permintaan khusus dari orang nomor satu di Republik Indonesia tersebut. Erna hanya menyebut permintaan hanya datang dari istri Jokowi, Iriana.
"Permintaannya hanya semua koridor ruangan dan di dalam kamar tidur untuk dipastikan penerangannya putih dan terang. Dari staf kepresidenan juga ingin ada bunga segar di dalam kamar," imbuhnya.
Namun jenis bunga yang akan diletakkan juga tidak ditentukan. Meski demikian Erna dan pihak manajemen kemudian mencari tahu aroma apa kesukaan Iriana. Dari informasi yang dihimpun dari staf kepresidenan ia mendapati bahwa istri presiden menyukai aroma bunga jasmine.