Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Menginap di MG Setos Semarang, Jokowi Tak Pilih Kamar Mewah

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) ikut menemani istrinya yang sedang mengunjungi Kota Semarang Jumat (4/1) hingga Sabtu (5/1).

Penulis: rival al manaf | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUN JATENG/ERWIN ADRIAN
Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Jateng Dewi Susilo Budiharjo bersama Direksi MG Setos Simon Harto Budi menyambut Presiden RI Joko Widodo di MG Setos Hotel, Semarang, Sabtu (5/1/2018). 

Setelah itu pihaknya baru menyiapkan tanpa menunggu request dari staf kepresidenan. Soal menu sarapan Jokowi juga tidak menyukai hal-hal berlebihan. Staf kepresidenan meminta manajemen untuk menyediakan makanan-makanan lokal, bukan menu-menu internasional.

"Sarapan seperti menu biasanya tidak ada persiapan atau permintaan khusus. Pas sekali beliau suka ada menu-menu lokal dan kebetulan memang di hotel kami menu lokal juga sudah tersedia," katanya.

Pihak manajemen justru mendapat permintaan dari protokoler untuk tidak menyajikan makanan dengan jumlah yang berlebihan. Presiden ingin menu sarapannya disajikan dengan jumlah yang secukupnya.

Hotel kemudian menyiapkan menu Soto Semarangan untuk diantar ke kamar Jokowi sebagai menu sarapan Sang Presiden.

Pengamanan khusus

Kedatangan presiden ke Kota Semarang dalam rangka mengikuti beberapa kegiatan. Salah satunya adalah menghadiri pernikahan putri Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada hari Sabtu (5/1) di Patra Jasa.

Sebagai seorang calon presiden dalam pemilu tahun ini Jokowi juga mendapatkan pengamanan tambahan dari tim elite Polda Jateng.

Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono beberapa waktu sebelumnya menyebut telah menyiapkan tiga tim elite untuk masing-masing pasangan calon presiden atau wakil presiden yang berkunjung ke wilayah Jateng pada masa kampanye.

"Tim itu tergabung dalam operasi Mantap Brata Candi mereka ada yang mengawal dengan roda dua, mobil, dan dibekali kemampuan beladiri dan intelejen. Setiap calon kami perlakukan sama ada tiga tim," ucapnya.

Tiga tim dikerahkan agar masing-masing bisa optimal beristirahat. Hal itu karena pengawalan dilakukan selama 24 jam melekat selama capres dan cawapres berada di wilayah Jateng. (Rival al manaf)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved