Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Alasan KPU Beri Kisi-kisi Sebelum Debat Pilpres, Rocky Gerung Beri Pertanyaan Menohok

Rocky Gerung memberikan sindiran kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait kebijakan memberikan kisi-kisi sebelum debat PIlpres.

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
Youtube
Rocky Gerung 

TRIBUNJATENG.COM- Pengamat politik Rocky Gerung memberikan sindiran kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait kebijakan memberikan kisi-kisi sebelum debat PIlpres.

Sindiran Rocky Gerung tersebut tampak pada akun twitternya @rockygerung yang ia tulis pada Selasa (8/1/19).

Rocky Gerung tampak menuatkan sebuah pemberitaan terkiat pernyataan KPU yang tidak ingin ada paslon yang dipermalukan saat debat.

Lantas, Rocky Gerung memberikan pertanyaan menohok.

Fakta Lengkap Kanjeng Sultan yang Setubuhi ABG dengan Alasan agar Masuk Surga dan Kesaksian Warga

Berawal Respons Pernyataan Mahfud MD, Andi Arief Twitwar dengan Admin Akun TNI AU

KPU Tidak Ingin Ada Paslon Dipermalukan, Hidayat Nur Wahid: Itu Artinya Curiga

"Karena ada paslon yang memalukan?," tulisnya.

Cuitan Rocky Gerung soal KPU
Cuitan Rocky Gerung soal KPU (twitter)

Diketahui sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Arief Budiman mengatakan, salah satu alasan KPU memberikan kisi-kisi pertanyaan debat ke kandidat sebelum debat digelar adalah supaya tidak ada paslon yang dipermalukan.

Jika pertanyaan diberikan secara spontan saat debat berlangsung, ada kemungkinan paslon 'diserang' dengan pertanyaan-pertanyaan yang tidak relevan.

"Kami tidak ingin ada paslon yang istilahnya dipermalukan atau diserang karena persoalan-persoalan atau pertanyaan-pertanyaan yang sangat-sangat teknis, tidak substantif," kata Arief di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019).

Arief mengatakan, sebagai penyelenggara pemilu, KPU ingin seluruh pihak menjaga martabat pasangan capres-cawapres. Pengalaman debat pemilu, seringkali kandidat diberikan pertanyaan yang sangat teknis dan tidak penting.

Tujuannya hanya untuk menjatuhkan paslon. Padahal, tujuan utama debat adalah untuk mengampanyekan visi-misi dan program capres-cawapres.

Rupiah Hari ini: Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Menguat, Chatib Basri Ingatkan Ini

Berawal Respons Pernyataan Mahfud MD, Andi Arief Twitwar dengan Admin Akun TNI AU

KH Maruf Amin Jenguk Ustad Arifin Ilham: Beliau Masih Sangat Dibutuhkan Masyarakat

"Tujuan utama kampanye adalah menyampaikan visi-misi program kepada masyarakat sehingga masyarakat tahu paham dan menggunakan referensi itu sebagai cara dia untuk menentukan pilihannya," ujar Arief.

Jika visi-misi dan program paslon tak tersampaikan dengan baik, maka tujuan utama kampanye bisa dibilang tidak tercapai.

Arief menambahkan, rencana memberikan kisi-kisi ke kandidat sebelum debat bukan keputusan KPU semata.

Rencana tersebut telah disepakati KPU dengan tim kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 maupun 02.

Ada dua model lontaran pertanyaan dalam debat pertama Pilpres 2019. Dua model itu, adalah model pertanyaan terbuka dan tertutup.

Model terbuka artinya, pertanyaan sudah lebih dulu diserahkan ke peserta sebelum penyelenggaraan debat.

Model ini memberi kesempatan bagi peserta debat untuk mendalami pertanyaan dan menyiapkan jawaban.

Namun, dari seluruh pertanyaan yang disusun, hanya ada beberapa pertanyaan yang akan dimunculkan dalam debat.

Peserta debat sendiri tidak akan diberi tahu pertanyaan yang benar-benar akan muncul.

Selain model terbuka, ada juga pola pertanyaan tertutup.

Pada model ini, masing-masing pasangan calon mengajukan pertanyaan ke paslon lainnya.

 Sementara itu, KPU juga memberikan penjelasan mekanisme debat melalui akun Twitter KPU.

Berikut penjelasan KPU selengkapnya:

1. Mendahulukan Gagasan, Bukan Show

Kesepakatan KPU dgn kedua timses berikan kisi2 soal kpd paslon utk kembalikan ke khittahnya, sbg slh stu metode kampanye yg diatur UU (kampanye: keg peserta pemilu utk meyakinkan pemilih dg menawarkan visi, misi, & program dan/atau citra diri)

2. Mendahulukan Gagasan, Bukan Show
Dgn memberikan soal sblmnya, maka gagasan yg disampaikan bs lbh diuraikan dg jelas & utuh. Visi jika terpilih, Misi utk membangun bangsa, & Program utk atasi brbagai mslh, shg publik bs berikan penilaian, bkn brdasarkan informasi yg sepotong2

3.Mendahulukan Gagasan, Bukan Show, Yg dikedepankan adlh penyampaian gagasan, bukan pertunjukan atau show. Debat bukanlah acara kuis atau reality show yg penuh tebak2an, krn bukan itu substansinya. Toh, yg lbh dibutuhkan pemilih adlh gagasannya, visi-misinya. Bukan shownya.

4. Mendahulukan Gagasan, Bukan Show, Namun, bukan brrti KPU mengabaikan aspek show tsb. Krn bgmn pun, debat adlh keg yg disiarkan scra luas oleh TV & radio. Krn itu, maka soal2 yg diberikan tdk sepenuhnya terbuka. KPU mengkombinasikan metode setengah terbuka dan tertutup.

5. Mendahulukan Gagasan, Bukan Show, Tiap segmen, KPU pakai metode stngh tertutup, paslon diberikan 5 soal sama & diundi diambil salahsatu (Jd paslon bukan dikasihtahu soal yg pasti ditanyakan)

Paslon hrs ttp siapkan diri dg serius, krn mereka tdk tahu, soal mana yg hrs dijawab

6. Mendahulukan Gagasan, Bukan Show, Dlm salah satu segmen, KPU jg terapkan metode pertanyaan tertutup, dimana antar paslon bs saling ajukan pertanyaan yg sifatnya rahasia. Namun tetap tdk boleh keluar dari tema utama: hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.

7. Mendahulukan Gagasan, Bukan Show, Dan yg paling penting, tim kampanye kedua Paslon sdh setuju dgn semua format seperti yg sdh dijelaskan sebelumnya.

(TribunJateng.com/Woro Seto)
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved