Saksi Kunci : Pembacokan Sadis Juragan Jenang di Weru Sukoharjo Akhirnya Bicara
Peristiwa tersebut dimulai ketika Mujiman hendak membayar hutangnya kepada Suyanti, Rabu (2/1/2019) lalu
TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO -- Saksi kunci tewasnya juragan Mujiman di dalam mobil, Suyanti, wanita yang bersama korban tewas akhirnya membeberkan detik-detik peristiwa yang membuatnya dirinya terluka parah.
Kepada TribunSolo.com, Rabu (9/1/2019) Suyanti menceritakan peristiwa mengenaskan yang menimpanya seminggu yang lalu.
Peristiwa tersebut dimulai ketika Mujiman hendak membayar hutangnya kepada Suyanti, Rabu (2/1/2019) lalu.
"Rabu pagi saya dikasih kabar dari Mujiman di pasar, Mbak nanti setengah 9 segera tutup, saya samperin ke sini, bersama-sama mengambil ke BRI, urusan saya agar cepat selesai," ujar Suyanti menirukan perkataan Mujiman.
Suyanti memperkirakan hanya sebentar, sehingga barang dagangannya titipkan saudara bernama Padmi.
Setelah itu, Suyanti pergi bersama Mujiman dengan menggunakan mobil Toyota Kijang milik Mujiman.
Sebelum sampai ke Bank, Suyanti mengaku diajak keliling oleh Mujiman.
"Saat itu Mujiman mengatakan kepada saya akan pergi ke Bawak, Klaten, terlebih dahulu dengan alasan mengambil KTP-nya yang sempat tertinggal di rumah temannya," ucap Suyanti.
Di perjalanan menuju Bawak Klaten, Mujiman meminta kepada Suyanti untuk mempraktekkan adegan menundukkan badan ke bawah agar setiran mobil tidak bergetar.
Sampai di salah satu rumah di Bawak, Mujiman masuk ke rumah itu dan kembali ke dalam mobil dan melanjutkan perjalanan ke BRI Semin.
"Di BRI dapat antrian nomor 35 dan dia kasih lihat saya bersama slip pengambilan uang sebesar Rp 72 juta," katanya.
Setelah mengambil nomor dan slip, Mujiman mengaku lapar dan mengajak Suyanti untuk sarapan.
"Saya bilang silahkan sarapan di sini saja warung juga berjejeran, tapi Mujiman bilang kalau ia ingin sarapan di Blutak," ucapnya.
Sesampainya di Semin, Mujiman tidak mengarah ke Glutak, ia pun mempertanyakan hal itu, namun Mujiman kembali beralasan.
Sesampainya di tengah persawahan mobil yang mereka tumpangi itu mogok.
"Saat mogok ada kenalan saya yang melihat dan menolong dengan meminjami motor untuk jemput montir," katanya.
Selesai mobil diperbaiki Suyanti minta diturunkan, tapi Mujiman bilang uangnya sudah diantar dirumahnya.
Sehingga Mujiman ingin mengantar Suyanti ke rumahnya.
"Sesampainya di TKP saya disuruh menekan bawah jok, saat saya merunduk saya dipukul," katanya.
"Saya berdoa, dan berusaha keluar, tapi setiap saya mau keluar saya dihalangi Mujiman, saya sempat melawan dan akhir saya bisa keluar mobil."
Setelah keluar dari mobil tersebut, Suyanti ditolong Didik, kenalannya yang kebetulan melintas, dan dibawa ke Rumah Sakit Islam Cawas Klaten.
Suyanti mendapatkan perawatan intensif dari pihak rumah karena luka yang dialaminya, dan sempat opname selama lima hari. (*)
Sebelumnya diberitalan ada seorang pria tewas bersimbah darah dalam Toyota Kijang nopol AB 1254 GD, adalah juragan jenang dodol di Dusun Pungsari, Desa Jatingarang, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, Jateng.
Diberitakan TribunSolo.com sebelumnya, pria itu diduga dibunuh memakai senjata tajam yaitu pisau.
Keberadaan pria itu sebagai juragan jenang dodol diketahui dari kesaksian Sugeng Santoso, warga Dusun Krendetan, Weru.
Sugeng menyebut, korban bernama Mujiman (50), warga Pungsari yang dikenal sebagai Juragan jenang dodol.
"Saya kenal Mujiman tapi kesehariannya seperti apa saya gak begitu tau," ujarnya kepada TribunSolo.com, Rabu (2/1/2019).
"Karena kita beda desa."
"Paling kalau ketemu cuma say hallo saja," katanya.
Sugeng mengatakan, awal kejadian ada seorang wanita yang keluar dari mobil tersebut sambil meminta tolong.
Wajah perempuan itu berdarah.
"Ada perempuan dengan muka berdarah keluar dari mobil minta tolong sama orang-orang yang di sawah," katanya.
Sugeng menambahkan, karena warga ketakutan, warga tak berani langsung mendekat.
"Lalu ada sebuah mobil berhenti, dan membawa wanita tersebut," kata Sugeng.
Belum diketehui identitas wanita yang keluar dari mobil Kijang tersebut.
Setelah itu warga yang berada di sawah sekitar mobil diparkir, mulai mendekati mobil tersebut dan mendapati seorang pria bersimbah darah.
Belakangan diketahui, korban bernama Mujiman.
Kemudian warga melaporkan kejadian ini ke Polsek Weru, yang langsung disikapi anggota Polsek Weru dengan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Selang beberapa waktu, tim inafis polres sukoharjo langsung meluncur ke TKP dan melakukan olah TKP dipimpin Kasat Reskrim, AKP Rifield, dan Kapolsek Weru, AKP Busro.
"Masih dalam penyelidikan," kata AKP Rified singkat saat ditanya TribunSolo.com. (*)