Berita Duka, Robby Tumewu Meninggal Dunia Setelah Sakit Lama
Robby Tumewu meninggal usai mengalami sakit yang lama pada Senin (14/1/2019) pukul 00:05 WIB.
Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
Ayahnya pensiunan karyawan di pabrik senjata Pindad, Bandung.
Ibunya guru bahasa Jerman.
Tekad Robby untuk berkarier di bidang fashion sempat mendapat tentangan dari ibunya, Emmy Tumewu.
Sang ibu menginginkan anaknya meniti karier di bidang perhotelan yang menjanjikan lebih banyak penghasilan. Robby pun kuliah di perhotelan dan sempat bekerja sebagai trainee di Hyaat Hotel Ambassador pada 1974. Namun keinginan untuk menjadi desainer begitu kuat.
Robby bersama teman-temannya mendirikan kelompok yang diberi nama Aranea. Mereka sering mengadakan fashion show. Peragaan busana yang pertama diikuti Robby pada tahun 1973.
Modalnya didapat dari menyisihkan honor membuat sketsa yang dimuat di koran dan majalah. Debut peragaannya mendapat sambutan hangat dan order pun berdatangan.
Keterlibatan Robby dalam dunia peran bermula dari Teater Koma.
• Penyebab Robby Tumewu Meninggal - Menderita Stroke hingga Alami Pendarahan di Otak
• Robby Tumewu Meninggal, Sudjiwo Tedjo hingga Nia Daniati Kenang saat Tertawa Bersama
Kala itu ia mendapat kepercayaan menata busana untuk pertunjukan Teater Koma pimpinan N. Riantiarno.
Dia ikut bermain dalam peran tambahan.
Namun latihan yang memakan waktu dua bulan lebih membuat Robby kapok.
Kesempatan datang saat Harry 'Bo'im' de Fretes mengajak bergabung dengan Lenong Rumpi pada tahun 1990.
Setelah itu, Robby sering kali membintangi serial yang bertema komedi seperti Keluarga Van Danoe, Flamboyan 108, Cepot dan Copet Kepepet, dan Oke-Oke Bos.
Tak hanya sinetron, Robby juga turut membintangi beberapa film.
Antara lain Ca Bau Kan (2002) berperan sebagai Tio Bun Yak, musuh Tan Peng Liang yang diperankan oleh Ferry Salim.
Pada tahun 2005, Robby turut membintangi Gie (2005) sebagai ayah Soe Hok Gie yang bernama Soe Lie Piet alias Salam Sutrawan, seorang wartawan yang terlupakan, serta film garapan Sekar Ayu Asmara berjudul Belahan Jiwa (2005).