Rocky Gerung Beri Tanggapan Keras Saat Dilarang Masuk Kampus oleh Alumni UI Pendukung Jokowi
Rocky Gerung mengomentari deklarasi yang dilakukan oleh Alumni Universitas Indonesia (ILUNI) yang mendukung pasangan capres nomor urut 1, Jokowi.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Pengamat Politik Rocky Gerung mengomentari deklarasi yang dilakukan oleh Alumni Universitas Indonesia (ILUNI) yang mendukung pasangan capres nomor urut 1, Jokowi-Ma'ruf.
Saat itu, para anggota ILUNI membawa poster yang menyebut bahwa Rocky Gerung tidak boleh mengajar di Kampus UI.
Saat di acara ILC yang atyang pada Selasa (15/1/19) dirinya angkat bicara.
Mulanya, Rocky Gerung mengaku bahwa dirimnya tidak peduli siapa capres yang mendapat suara terbanyak.
Namun, ia ingin masyarakat untuk jujur mengucapkan kejengelan publik.
Rocky Gerung lantas menyayangkan terkait masyarakat yang tidak ingin memperdebatkan hal yang bersifat fundamental.
"Karena kita tergoda dalam masuk pameran eletabiltas, banyak-banyakan massa yang hadir," ujar Rpocku Gerung.
Lantas, Rocky menceritakan terkait kegiatan yang mengatasnamakan alumni Universitas Indonesia.
Rocky menceritakan bahwa dirinya, Fahri dan Fadli Zon dilarang masuk kampus UI.
• Penonton di Studio Tertawa saat Sudjiwo Tedjo Sebut Rocky Gerung Kebanyakan Teori
• VIDEO : Rumahnya Dikunjungi Gubernur Ganjar, Nenek di Pekalongan Ini Akui Pernah Nikah 7 Kali
• Diduga Ada Pelanggaran Kampanye saat Tabligh Akbar PA 212 di Solo, Bawaslu Minta Saksi Tambahan
• Enam Ribu Narapidana di Jawa Tengah Terancam Golput Pemilu 2019
"Berarti ada ukuran baru, masuk kampus UI sambil bawa boneka gitu?" ujar Rocky.
Rocky lantas menyebut bahwa kondisi saat ini bahwa debat capres ini seperti kepura-puraan.
"Bila hal-hal konseptual tidak diterangkan tim suksesnya pada calonnya," ujar Rocky.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon mengomentari terkait deklarasi yang dilakukan oleh Alumni Universitas Indonesia (UI) yang mendukung pasangan capres nomor urut 1, Jokowi-Ma'ruf.
Hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @fadlizon pada Minggu (13/1/19).
Dalam cuitan tersebut mulamnya seorang netizen dengan akun @UtuhWibowo mengunggah sebuah foto saat alumni UI membawa sebuah poster.
Lantas Fadli Zon mengaku kasihan dengan alumni UI.
Fadli Zon menilai bahwa poster yang dibawa untuk alat peraga deklarasi seperti buatan pabrik.
"Kasihan alumni UI dibawa2 Jaenudin Ngaciro utk menahan laju elektabilitas yg makin anjlok. Posterpun spt dibikin pabrikan. Eh ada poster utk sy n Bro @rockygerung," tulisnya.
Diketahui, Deklarasi alumni Universitas Indonesia mendukung pasangan calon presiden 01 Jokowi - Maruf Amin dihadiri lebih dari 12.000 alumni dan juga berbagai elemen rakyat berbagai komunitas dan pendukung militan Jokowi
Dilansir dari Tribunnews.com, Ketua Umum PROJO Budi Arie Setiadi mengatakan, hampir seluruh alumni perguruan tinggi di seluruh Indonesia mulai dari UGM, ITS, ITB, IPB, UNS, Unair, Undip, Universitas Padjajaran, Parahiyangan, Trisakti, Atmajaya dan berbagai perguruan tinggi lainnya bergabung memeriahkan acara itu.
Acara yang digelar 12 Januari 2019 mulai jam 15.00 itu berlangsung penuh sesak di Pintu Selatan GBK dan dihadiri oleh Jokowi.
Menurut Budi Arie Setiadi, sebagai Kampus pembawa nama bangsa, Peran UI sangat signifikan dalam setiap momentum sejarah negeri ini.
• Kursi untuk Megawati dan SBY di Arena Debat Pertama Pilpres 2019 Bersebelahan
• Polisi Sita Video dan Foto Berisi Adegan Panas Vanessa Angel, tapi 1 Foto Sudah Tersebar di Medsos
• Debat Panas Rocky Gerung dan Boni Hargens Terkait Isu Pelanggaran HAM yang Seret Nama Prabowo
• Penonton di Studio Tertawa saat Sudjiwo Tedjo Sebut Rocky Gerung Kebanyakan Teori
"Tanggal 12 Januari 2019 bukan sekedar Deklarasi Dukungan dari UI, tapi juga sebuah Gerakan Perjuangan Rakyat untuk perubahan membawa Indonesia yg optimis dan berkemajuan. Gerakan ini momentum bersatunya kaum intelektual dengan rakyat, " ujar Budi Arie Setiadi melalui keterangan tertulisnya (12/1/2019).
Sebagai mantan aktivis mahasiswa UI, ucap Budi Arie Setiadi, ia menilai Deklarasi Alumni UI for Jokowi adalah momentum energi yang bersatu padu menggerakan optimisme.
"Gerakan ini membuktikan kaum cerdas dan terdidik sangat peduli pada kemajuan bangsa dan peduli pada nasib rakyat. Rakyat menilai Jokowi orang baik dan memberi harapan pasti," kata Budi Arie Setiadi.
Menurut Budi Arie Setiadi, hanya pemimpin seperti Jokowi yang sanggup menyatukan energi rakyat dengan kaum terdidik.
"Karena hanya intelektual menara gading yg memisahkan kaum intelektual dengan rakyat. Jokowi adalah pemimpin rakyat yang menggerakan optimisme, bukannya ketakutan dan pesimisme," pungkas Budi Arie Setiadi. (TribunJateng.com/Woro Seto)